Perihal kemandulan, dokter spesialis obstetri dan ginekologi asal Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jakarta Selatan, Wawang Sukarya, menyebut beberapa faktor yang menyebabkan kemandulan, baik dari laki-laki maupun perempuan.
“Kemandulan itu bisa disebabkan faktor laki-laki (suami), misal kuantitas dan atau kualitas,” jelas Wawang.
Sementara untuk faktor perempuan atau isteri, Wawang menjelaskan beberapa di antaranya.
Faktor cervix atau leher rahim bermasalah, seperti ada infeksi atau tumor yang menghalangi spermatozoa masuk ke uterus (rahim) atau juga lendir cervix yang terlalu tebal sehingga sulit ditembus spermatozoa.
Faktor endometrium atau lapisan dalam uterus, seperti ada infeksi atau tumor sehingga janin tidak bisa menempel dan berkembang di sana.
Faktor tuba fallopi atau saluran telur, misalnya ada sumbatan, infeksi atau tumor yang berkembang di tuba atau menekan dari luar tuba, perlengketan tuba, dan sebagainya.
Kemudian faktor ovarium atau indung telur. Ada gangguan hormon yang diproduksinya sehingga tidak terjadi ovulasi (keluarnya telur dari indung telur), atau folikel primer tidak berkembang menjadi folikel matang yang merupakan salah satu syarat terjadinya ovulasi, serta tidak terjadi lecutan hormon luteinizing.
“Atau minum obat-obatan yang dapat mengganggu bahkan merusak ovarium, seperti obat-obat anti kanker. Belum ada bukti bahwa matcha atau teh dapat menyebabkan kemandulan,” ujar Wawang.
Baca juga: Kenapa Desa Wadas Dikepung Aparat dan Warganya Ditangkap?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.