KOMPAS.com - Melihat anak tumbuh dan mencapai tahap perkembangan yang lebih maju tentu menjadi hal yang membahagiakan bagi orangtua.
Salah satunya adalah ketika melihat anak mulai bisa belajar duduk.
Dalam kondisi normal, kemampuan untuk duduk akan dicapai anak dengan sendirinya, seiring perkembangan tulang dan otot anak.
Anda pun bisa membantunya supaya cepat pandai di fase tersebut.
Baca juga: Cara Menyapih Anak agar Tidak Rewel
Berikut adalah sejumlah hal yang dapat dilakukan orangtua untuk menstimulasi kemampuan duduk sang anak:
Biasakan memposisikan anak tengkurap sejak usianya masih kecil, tidak harus menunggu usianya mendekati fase duduk.
Disebutkan dalam Baby Center, setelah dalam posisi tengkurap atau tummy time, buatlah dia melihat ke arah atas.
Anda bisa memancingnya dengan sesuatu yang menarik perhatian si kecil.
Aktivitas ini membantu memperkuat otot kepala, bahu, leher, dan punggungnya yang akan membuatnya bisa mengontrol kepala dan mendukungnya untuk duduk.
Baca juga: Cara Menstimulasi Anak Berjalan
Saat anak belum sepenuhnya mampu untuk duduk, dudukkan dia dengan Anda berada di dekatnya.
Topang punggung atau badannya agar bisa duduk dengan baik, misalnya menggunakan tangan atau dengan mendudukkannya di pangkuan Anda.
Bantuan yang Anda berikan bisa membuat otot perut dan punggungnya menjadi lebih kuat.
Bayi berusia 4-6 bulan biasanya sudah ada di tahap ini. Mereka bisa duduk dengan bantuan orang lain.
Nanti, ketika kemampuannya sudah mulai berkembang, perlahan kurangi bantuan topangan yang Anda berikan, hingga akhirnya dia bisa duduk dengan mandiri.
Baca juga: Cara Menstimulasi Anak untuk Berbicara, sejak Lahir hingga 3 Tahun
Seorang anak yang baru mulai belajar duduk belum dapat menegakkan pinggang dan kepalanya
Alhasil, ia akan terjatuh baik ke arah samping, belakang, atau ke depan.
Untuk itu, tidak ada salahnya, Anda memberi anak benda yang padat dan kokoh untuk dapat dijadikan tumpuan oleh tangan kecilnya.
Jika kemampuan duduknya sudah lebih mantap, Anda bisa mencoba menguji kemampuannya dengan melepaskan bantuan yang selama ini diberikan.
Namun, pastikan bayi tetap aman, jika sewaktu-waktu ternyata kembali terjatuh.
Letakkan bantal atau benda lainnya agar kepala bayi jika jatuh akan jatuh pada benda yang empuk dan tidak membahayakannya.
Baca juga: Jenis Makanan yang Berdampak Negatif pada Perkembangan Otak Anak
Kemampuan bayi untuk dapat duduk dengan sempurna tentu didapat dengan cara bertahap.
Melansir Medical News Today, (29/9/2020), seorang bayi mulai duduk dengan bantuan pada usia 4–6 bulan.
Setelah itu, barulah mereka tidak lagi memerlukan bantuan untuk duduk, khususnya jika sudah mencapai usia 9 bulan.
Namun perlu dipahami, setiap bayi memiliki tahap perkembangan yang berbeda-beda.
Capaian seorang bayi dalam hal duduk, misalnya, tidak dapat disamakan dengan bayi yang lain.
Jadi, ada yang prosesnya lebih cepat. Ada pula yang lebih lambat. Terpenting, Anda harus bersabar mendampingi si Kecil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.