Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Perempuan Gendong Anak Ketahuan Mencuri di Indomaret

Kompas.com - 18/01/2022, 20:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video menampilkan seorang perempuan tengah menangis diduga karena ketahuan mencuri di salah satu gerai Indomaret, viral di media sosial pada Senin (17/1/2022).

Informasi itu diunggah oleh akun Instagram @memomedsos.

"Seorang wanita nangis-nangis di hadapan pegawai minimarket usai tepergok maling.

Dalam video tersebut ia tampak menangis sambil memohon-mohon agar tak dilaporkan.

Video: sausageblackpepper," tulis akun Instagram @memomedsos.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by memomedsos (@memomedsos)

Sementara itu, warganet lain berkomentar bahwa jika ada orang yang mencuri di Indomaret, maka yang terkena dampaknya adalah pegawai Indomaret.

"Kasian sm Ibu itu TAPI lebih kasian lagi yg kerja gaji di potong klo barang hilang di toko. Apalagi kepala toko gaji nya di potong lebih besar," tulis salah satu warganet dalam kolom komentar.

Hingga Selasa (17/1/2022), video itu sudah ditonton sebanyak 59.726 kali oleh pengguna Instagram lainnya.

Baca juga: Ramai soal Website yang Disebut Tawarkan Uang, Waspadai Penipuan

Penjelasan Indomaret

Public Relations Manager PT Indomarco Prismatama, A. Nenny Kristyawati mengatakan, kejadian seperti terekam dalam video tersebut terjadi di toko Indomaret Jalan Soekarno-Hatta 3, Malang pada Jumat (14/1/2022).

Menurut Nenny, pelaku dalam video tersebut bukan pertama kalinya mencuri di lokasi tersebut. 

"Tetapi telah berkali-kali dilakukan oleh yang bersangkutan di Indomaret Soekarno-Hatta 234 dan Soekarno-Hatta 3," ujar Nenny saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (17/1/2022).

Ia menjelaskan, barang-barang yang menjadi sasaran aksinya yaitu permen coklat.

"Ketika kembali beraksi di Indomaret Soekarno-Hatta 3 pelaku tertangkap tangan dengan barang curian dot bayi dan susu bubuk," lanjut dia.

Setelah ketahuan mencuri, perempuan itu meminta bantuan temannya dan bersedia membayar barang-barang yang diambilnya.

Kemudian, pelaku dibebaskan oleh pihak Indomaret.

Baca juga: 7 Fakta Menarik tentang Pembuluh Darah Manusia

 

Tingkatkan pengawasan

Sementara itu, Nenny menyampaikan, jika ada barang yang dicuri atau hilang, karyawan toko meningkatkan pengawasan agar kejadian tidak kembali terulang.

Nantinya, tim toko melakukan pengecekan melalui CCTV.

"Jika diketahui waktu dan jam barang hilang, pelakunya lebih diwaspadai," ujar Nenny.

Apabila pelaku pencurian datang lagi ke Indomaret yang sama ataupun di Indomaret lokasi lain, maka bukti CCTV dapat menjadi antisipasi, sehingga kejadian tidak terulang (sindikat pencurian).

Tetapi, jika terbukti ada seseorang yang mengutil atau mencuri, maka hal ini dilaporkan ke pihak yang berwajib.

"Namun bila karyawan toko tidak merasa yakin, cukup meningkatkan pengawasan sebagai antisipasi hal-hal yang tidak diharapkan," lanjut dia.

Barang hilang jadi beban karyawan

Nenny menjelaskan, apabila ada barang hilang di toko dan nilainya melebihi batas yang telah ditetapkan maka sisanya menjadi beban karyawan.

Hal ini dianggap karena kelalaian yang menyebabkan terjadi barang hilang.

"Baik karena barang hilang diambil oleh pencuri, karyawan salah terima barang dari supplier dan distribution center ataupun disebabkan ketidakjujuran karyawan dalam satu toko," imbuh dia.

Baca juga: Syarat dan Cara Membuat E-KTP

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Tren
BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

Tren
4 Jenis Alergi Makanan yang Bisa Muncul Saat Dewasa

4 Jenis Alergi Makanan yang Bisa Muncul Saat Dewasa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com