Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Januari 2016, Aksi Teror Bom hingga Baku Tembak di Thamrin, 8 Orang Tewas

Kompas.com - 14/01/2022, 09:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini enam tahun yang lalu, atau tepatnya pada 14 Januari 2016, terjadi aksi teror bom disusul baku tembak antara teroris dan aparat kepolisian di kawasan Jalan MH Thamrin.

Akibat aksi teror di Jalan MH Thamrin, tepatnya di depan gedung Sarinah, Jakarta Pusat, delapan orang dinyatakan tewas dan 26 orang lainnya menderita luka-luka.

Lantas, seperti apa kronologi aksi teror tersebut?

Kronologi teror bom

Diberitakan Kompas.com, 14 Januari 2021, ledakan terjadi sekitar pukul 10.39 WIB di salah satu kedai kopi ternama yang lokasinya tak jauh dari Sarinah.

Teridentifikasi seorang pria bernama Ahmad Muhazan, yang diketahui menjadi pelaku bom bunuh diri di kedai kopi tersebut.

Ahmad melekatkan bom pada tubuhnya.

Baca juga: Kisah di Balik Berdirinya McDonalds Pertama Indonesia di Sarinah

Sebelum diledakkan, dia berusaha memegang tangan petugas satuan pengamanan (satpam) kedai kopi yang berinisial AT.

Untungnya, AT berhasil selamat setelah menghindar. Namun, ia terpental hingga 10 meter dan menghantam kaca di dalam kedai kopi.

AT beserta pengunjung lainnya mengalami luka-luka akibat ledakan itu, sementara tubuh pelaku hancur.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pesawat dari London ke New York Meledak karena Bom, Semua Penumpang Tewas

Suasana di perempatan Sarinah setelah terdengar ledakan, Kamis (14/1/2016) pagi.Twitter @DapurIvan Suasana di perempatan Sarinah setelah terdengar ledakan, Kamis (14/1/2016) pagi.

Ledakan di pos polisi

Berselang beberapa detik dari teror di kedai kopi tersebut, terdengar ledakan lain dari pos polisi dekat Gedung Sarinah.

Pelaku kemudian diketahui bernama Dian Juni Kurniadi.

Dia melempar bom tabung sembari mengendarai sepeda motor.

Untuk mengaktifkannya, bom tersebut dilengkapi dengan sakelar.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tabrakan Dua Kereta Api di Pakistan, 300 Orang Tewas

Pada saat kejadian, ada empat orang di sekitar pos polisi.

Keempatnya, yakni Ajun Inspektur Satu DM yang saat itu sedang menilang RH dan sepupunya, AK.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com