Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Aurora Mengeluarkan Suara?

Kompas.com - 13/01/2022, 12:10 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Kuncinya adalah sesuatu yang disebut lapisan inversi, wilayah atmosfer di mana suhu udara meningkat seiring ketinggian, bukannya mengalami penurunan biasa.

Lapisan seperti itu dapat berkembang setelah hari yang tenang dan cerah, menurut Laine.

Setelah matahari terbenam, udara yang lebih hangat naik sementara permukaan mendingin, dan kondisi tenang yang terus berlanjut berarti kedua wilayah suhu tidak bercampur.

Menurut Laine dan timnya, lapisan inversi ini kemudian bertindak seperti penutup, menjebak muatan listrik negatif di daerah di bawahnya dan muatan positif di udara di atasnya.

Ketika badai geomagnetik menghantam bumi, tutupnya pecah dan muatannya dilepaskan, menciptakan suara-suara aneh.

Teori itu cocok dengan pengamatan tim sebelumnya. Tim dari Institut Meteorologi Finlandia menunjukkan bahwa 60 suara rekaman paling keras berasal dari sekitar 75 meter di atas tanah. Itu ketinggian yang sama dengan lapisan inversi biasa.

Baca juga: Matahari Buatan China 5 Kali Lebih Panas dari Aslinya, Apa Tujuannya?

Penelitian tentang suara aurora

Melansir CNN, 2 April 2021, Laine telah menghabiskan beberapa dekade merekam suara menggunakan pengaturan tiga mikrofon dan antena loop VLF (frekuensi sangat rendah) yang terhubung ke perekam digital empat saluran.

Sementara itu Donald Hampton, seorang profesor peneliti di Institut Geofisika di Universitas Alaska Fairbanks yang mempelajari fisika ruang angkasa dan aurora dan interaksi aurora dengan atmosfer bagian atas skeptis terhadap adanya suara aurora.

"Sudah bertahun-tahun pelaporan anekdotal tentang orang-orang yang mendengar suara mendesing atau berderak. Tetapi jika Anda memikirkannya secara fisik, tidak mungkin Anda benar-benar mendapatkan suara dari aurora itu sendiri," kata Hampton.

Dia mengatakan, hal itu karena cahaya utara terjadi antara 60 dan 100 mil di atas permukaan bumi dan dibutuhkan suara beberapa detik untuk menempuh jarak satu mil.

Meski begitu, Hampton tidak mengabaikan teori bahwa cahaya utara dapat bertanggung jawab atas suara yang diklaim didengar orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 2-3 Juni | Orang dengan Gangguan Kesehatan Tertentu yang Tak Dianjurkan Minum Air Kelapa

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 2-3 Juni | Orang dengan Gangguan Kesehatan Tertentu yang Tak Dianjurkan Minum Air Kelapa

Tren
Amankah Tidur dengan Posisi Kepala, Badan, dan Kaki Tidak Sejajar?

Amankah Tidur dengan Posisi Kepala, Badan, dan Kaki Tidak Sejajar?

Tren
Parade 6 Planet 3 Juni 2024, Bisa Dilihat Jam Berapa?

Parade 6 Planet 3 Juni 2024, Bisa Dilihat Jam Berapa?

Tren
Kemenag Siapkan 300 Kuota Jemaah Haji untuk Ikuti Safari Wukuf

Kemenag Siapkan 300 Kuota Jemaah Haji untuk Ikuti Safari Wukuf

Tren
Produk yang Tidak Harus Menyertakan Sertifikasi Halal, Apa Saja?

Produk yang Tidak Harus Menyertakan Sertifikasi Halal, Apa Saja?

Tren
Kisah Penerjunan Kucing dengan Parasut, Berjasa Basmi Tikus di Kalimantan

Kisah Penerjunan Kucing dengan Parasut, Berjasa Basmi Tikus di Kalimantan

Tren
Sepanjang Mei, Ada 4 Aturan Baru Pemerintah yang Tuai Kegaduhan Publik

Sepanjang Mei, Ada 4 Aturan Baru Pemerintah yang Tuai Kegaduhan Publik

Tren
Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Tren
Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Tren
Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

Tren
7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

Tren
Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Tren
Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com