Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Kereta Api di Rumania Tergelincir dan Meledak, 1.000 Tewas

Kompas.com - 13/01/2022, 09:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 105 tahun lalu, tepatnya 13 Januari 1917, sebuah kecelakaan kereta terjadi di Stasiun Ciurea Rumania.

Bukan sekadar kecelakaan kereta biasa, peristiwa ini merenggut sekitar seribu korban jiwa.

Melansir Rail Technology, peristiwa itu terjadi saat situasi Perang Dunia I.

Penumpang di dalam kereta itu terdiri dari tentara perang yang terluka dan pengungsi yang melarikan diri dari serangan Jerman.

Saat itu, Rumania terlibat dalam PD I pada bulan Agustus 1916, memihak aliansi Prancis-Anglo-Rusia.

Beberapa bulan setelah pertempuran sengit, Jerman menduduki Kota Bukares. Hal ini menyebabkan banyak orang ingin menyelamatkan diri ke wilayah yang lebih aman.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tragedi Longsor Es Gunung Huascaran, 4.000 Orang Tewas

Kronologis kejadian

Dikutip dari Radio Romania International, sejarawan perkeretaapian Rumania Dorin Stanescu menjelaskan, kereta itu kelebihan muatan dan penuh sesak dengan orang-orang yang ingin mengamankan diri.

Penumpang tidak hanya memenuhi bagian dalam kereta, namun juga hingga bagian atap.

"Sangat banyak orang memilih untuk naik kereta dengan segala cara, menggunakan atap gerbong. Jadi dari satu stasiun kereta ke stasiun berikutnya, kereta itu semakin lama semakin ramai," ujar Dorin.

Dia menyebut, jumlah penumpang saat itu lebih dari 5.000 orang. Sementara, kapasitas kereta hanya 1.000 penumpang saja.

Muatan berlebih itu tentu dapat dipahami tidak sebanding dengan kemampuan teknis yang dimiliki oleh kereta.

Saat menuruni sebuah lembah di dekat Stasiun Ciurea, kereta ini melaju dalam kecepatan tinggi.

Mekanis mencoba mengaktifkan sistem rem, ternyata terjadi gangguan. Sistem tidak dapat difungsikan akubat terlalu banyaknya penumpang.

Alhasil, rangkaian gerbong-gerbong itu tergelincir, keluar dari rel, dan menabrak gerbong lainnya.

Kecelakaan terjadi pada tengah malam dalam kondisi dingin dan hujan salju lebat. Stasiun Ciurea pun penuh dengan gerbong yang berantakan.

Terlihat api menyala dan keberadaan tangki yang memuat minyak cair dalam rangksian itu membuat api semakin menyala.

Kebakaran yang terjadi pada akhirnya menyebabkan ledakan yang menggetarkan area di sekitar kejadian.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gempa Bumi Besar Guncang Haiti, 316.000 Orang Tewas

Korban jiwa mencapai 1.000 orang

Banyak orang yang terlempar ke salju, tetapi lebih banyak lagi orang yang meninggal karena terjepit di antara gerbong.

Beberapa yang lain tewas saat ledakan terjadi.

Selain memakan korban hingga angka 1.000 jiwa, peristiwa itu membuat kurang lebih 1.000 lokomotif dan 25.000 gerbong kereta di Rumania menepi.

Pasalnya, kecelakaan yang terjadi di Stasiun Ciurea ini memblokir jalur-jalur kereta. Sementara itu, pengangkatan gerbong kereta tidak bisa dilakukan dengan mudah.

Kecelakaan kereta ini menjadi salah satu yang terburuk di sepanjang sejarah perkeretaapian dunia.

Masyarakat Rumania mengenal peristiwa bersejarah ini sebagai Romania Catastrophe.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com