Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Tutorial Ubah Popok Bayi Sekali Pakai untuk Dipakai Berulang Kali, Ini Bahayanya

Kompas.com - 11/01/2022, 18:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Dampak bagi bayi

Mengubah popok sekali pakai tersebut juga memberikan dampak negatif pada bayi.

Bernie menjelaskan, kulit bayi lebih tipis dibandingkan orang dewasa, sehingga sangat mudah iritasi apabila terpapar bahan-bahan kimia atau lainnya.

"Kalau misalnya si bayi teriritasi, ada lecet, kemudian di popok itu ada kotoran, maka kulitnya bisa terinfeksi sehingga bisa menyebabkan bisul dan infeksi yang lebih luas lagi," jelas dia.

"Kita enggak tahu popok itu bersih atau tidak, kita tidak tahu apa yang ada di popok. Kalau misalnya dicuci, tempat pengeringannya bagaimana," tambahnya.

Selain itu, popok tersebut juga berpotensi mengurangi kenyamanan pada bayi, sehingga mengganggu tidurnya.

Apabila tidur bayi terganggu, maka hal itu akan berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Baca juga: Amankah Penggunaan Bedak pada Bayi? Ini Tipsnya

Bukan solusi berhemat

Karena itu, mengubah popok sekali pakai tersebut bukan solusi untuk berhemat. Menurutnya, penggunaan popok kain bisa menjadi pilihan yang tepat.

"Sebenarnya tidak harus popok sekali pakai kalau biayanya tidak cukup, bisa menggunakan popok kain. Intinya kalau kita lihat basah, langsung ganti," ujarnya.

"Prinsipnya, gel yang dibuang itu harusnya bagian yang meresap, supaya permukaan popok tetap kering, bukan lantas diganti dengan kain. Kalau begitu sebenarnya sama saja, mending langsung pakaikan popok kain," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com