Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mohammad Nasir
Wartawan

Wartawan Kompas, 1989- 2018

Lie Djie Tong, Legenda Silat Cina Benteng Berpulang

Kompas.com - 03/01/2022, 12:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Saya ngelihatin di pintu. Setelah mereka pulang, saya ngejalanin [silat] bisa,” kata dia seperti dikutip Intisari-Online.com, 27 Januari 2014.

Empek Jitong, keturunan pendekar silat generasi kelima dari generasi paling tua yang tercatat dalam silsilahnya, yaitu Lie Ah Djam pendekar silat di Tiongkok Selatan.

Lie Ah Djam punya anak Lie Ah Tjin, kemudian punya anak Lie Tjeng Hok yang menurunkan anak Lie Tong San yang kemudian punya anak Lie Djie Tong (Mpek Jitong).

Lie Tjeng Hok, kakek Empek Jitong lahir di Dadap dari keluarga petani tahun 1854 dan meninggal tahun 1951 dalam usia 97 tahun. Dalam kisah yang disampaikan Lie Tjeng Hok pada anak dan cucunya, seperti yang dituturkan Empek Jitong, Lie Tjeng Hok mendapat ilmu beladiri dari kakeknya, Lie Ah Djam yang pendekar silat Tiongkok melalui pertemuan mistis lewat mimpi.

Satu gerakan silat dterima dalam satu kali mimpi. Gerakan-gerakan lainnya diterima secara bertahap dalam mimpi yang berkali-kali. Gerakan-gerakan yang diperoleh lewat mimpi itu diyakini sebagai warisan dari leluhurnya yang terus dipelihara.

Lie Tjeng Hok adalah generasi ketiga dari pendahulunya yang hijrah dari Amoi (baca: e-mwi) atau Xiamen, Provinsi Fukien atau Fujian di Tiongkok Selatan,” tulis GJ Nawi dalam bukunya Maen Pukulan Pencak Silat Khas Betawi, (2016).

Mereka secara turun-temurun tinggal di Dadap, pantai utara Tangerang dan mengajarkan ilmu beladiri pada putra-putrinya. Seperti Lie Djie Tong juga mengajarkan silat pada empat anaknya, yakni Eddy Wijaya, Suhanto, Suhandi, dan Ali.

Silat beksi menyebar

Selain untuk keluarganya, Lie Tjeng Hok juga menurunkan ilmunya kepada orang pribumi Betawi. Salah seorang yang sukses menyerap ilmu Lie Tjeng Hok adalah Ki Murhali yang namanya kesohor sebagai pendekar silat Betawi.

Ki Murhali menjadi pesilat beksi yang hebat. Diceritakan pernah ada seorang pesilat cingkrik yang ingin menjajal kehebatan maen pukulan Ki Murhali. Duel pun terjadi. Pemuda pesilat cingkrik bernama Gozali itu akhirnya menyerah.

Gozali kemudian berguru pada Ki Murhali. Dalam waktu yang relatif singkat, kecerdasan pikiran dan tubuhnya mampu menyerap ilmu beksi. Gozali kemudian pulang dan menyebarkan ilmu beksi di kampung halamannya, Petukangan, Jakarta Selatan.

Kawan-kawannya berdatangan ketika mendengar Gozali sukses menguasai beksi. Mereka belajar pada Gozali, sehingga teman-temannya menjadi jago beksi di Petukangan.

Hingga kini Petukangan dikenal sebagai pusat penyebaran maen pukulan beksi di Jakarta,” tulis GJ Nawi dalam bukunya.

Tidak disangka ketika perguruan beksi di Dadap meredup, beksi Petukangan yang dibawa Gozali bersinar. Ada empat guru besar beksi di Petukangan. Semuanya murid Gozali.

Mereka adalah Kong H Hasbullah, Kong M Nur, Kong Simin, dan Kong Mandor Minggu. Mereka menjadi tokoh sentral penyebaran beksi. Pada suatu ketika para guru besar itu dipersilakan oleh Gozali menggali ilmu beksi lebih lanjut kepada Ki Murhali, ketika Gozali pergi haji.

Pesatnya perkembangan beksi di Petukangan diakui oleh Lie Djie Tong ketika diwawancarai Intisari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com