KOMPAS.com - Nama Cappadocia belakangan banyak diperbincangan wargenet Indonesia setelah disebut dalam web series "Layangan Putus".
Cappadocia merupakan salah satu distrik di Kota Anatolia, Turki yang menjadi tujuan favorit wisatawan.
Lantas, bagaimana Cappadocia bisa terbentuk dengan begitu megahnya?
Melansir Daily Sabah, sejarah Cappodocia berawal dari letusan serangkaian gunung berapi, meliputi Gunung Erciyes dan Hasan yang membentuk lanskap unik.
Keunikannya terletak pada puncuk gunung bebatuan yang membentuk lubang-lubang menyerupai "cerobong peri".
Ketika gunung berapi meletus dan menyebarkan abunya yang tebal ke seluruh wilayah ini, abunya berubah menjadi batuan lunak yang memadat dan menjadi setebal puluhan meter.
Dari batuan lunak yang dikenal sebagai tuf, angin dan hujan selama jutaan tahun membentuk formasi batuan yang selalu indah di Cappadocia.
Baca juga: Rekomendasi Wisata Murah di Jakarta, Jogja, dan Malang, Tiket Masuk Rp 5.000-Rp 10.000