KOMPAS.com - Akhir tahun selalu jadi waktu yang tepat untuk merefleksi apa yang sudah terjadi sepanjang tahun, kemudian membuat resolusi untuk bisa menjadi lebih baik di tahun depan.
Kendati demikian, ada saja kemungkinan bahwa resolusi di tahun-tahun sebelumnya banyak yang tidak tercapai.
Ketika Anda terlalu ambisius untuk mewujudkan resolusi tersebut, tetapi tidak tercapai, resolusi malah bisa menjadi beban dan membuat stes.
Ini bisa terjadi ketika resolusi yang Anda buat tidak relevan.
Baca juga: 7 Resolusi Tahun Baru yang Benar-Benar Bisa Kita Capai
Berikut cara mengidentifikasi resolusi yang tepat untuk meningkatkan kualitas hidup Anda di tahun depan.
Melansir Forbes, 18 November 2021, salah satu faktor gagalnya resolusi tahun baru adalah pola pikir untuk "menghindari sesuatu".
Milsanya, beripikir "Saya harus melaukan ini, jika tidak maka saya akan gagal". Padahal, pendekatan semacam ini bisa memberikan efek sebaliknya. Ketika Anda benar-benar tidak bisa mencapai resolusi itu, Anda akan merasa lebih terpuruk.
Tahun baru juga sering dianggap sebagai awal baru. Padahal, tidak ada salahnya untuk sesekali kembali ke masa lalu dan mempelajari apa saja kesalahan yang tidak ingin Anda lakukan di tahun depan.
Menurut firma manajemen waktu FranklinCovey, dikutip dari New York Times, sepertiga dari resolusi-resolusi yang kita buat, biasanya tidak berhasil hingga melewati akhir Januari.
Banyak dari resolusi ini gagal karena itu bukan resolusi yang tepat.
Berikut beberapa kesalahan dalam merumuskan resolusi tahun baru:
Baca juga: 6 Resolusi Antiwacana yang Bisa Kamu Coba di Tahun 2022