Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Akan Hapus Premium dan Pertalite, Berikut Ini Tahapannya

Kompas.com - 25/12/2021, 16:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah berencana menghapus Premium dan Pertalite, dua produk bahan bakar minyak yang dijual Pertamina

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati sebelumnya menjelaskan di pertengahan 2020, ada kesepakatan di tingkat global untuk menjaga ambang batas emisi karbon dan polusi udara.

Salah satunya dengan menerapkan standar penggunaan BBM minimal RON 91 dan CN 51. Sementara Premium memiliki angka RON 88 dan Pertalite 90.

"Jadi sesuai ketentuan itu, Pertamina akan memprioritaskan produk-produk yang ramah lingkungan. Apalagi tentu juga kita telah merasakan masa PSBB lebih biru dan udara lebih baik," kata Nicke, dikutip dari laman resmi Pertamina (18/6/2021).

Baca juga: Siap-siap, Usai Premium Giliran Pertalite yang Bakal Dihapus

"Untuk itu, kami akan teruskan program yang mendorong masyarakat untuk menggunakan BBM yang ramah lingkungan dan mendorong produk yang lebih bagus," lanjutnya.

Sementara itu, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Soerjaningsih menyebut dengan menghapuskannya Pertalite dan Premium, maka menyisakan BBM dengan oktan RON yang lebih tinggi atau ramah lingkungan, seperti Pertamax.

“Dengan roadmap ini, ada tata waktu di mana nantinya kita akan menggunakan BBM ramah lingkungan. Ada masa di mana Pertalite harus kering, harus beralih dari Pertalite ke Pertamax,” ujarnya dilansir dari Antara , Jumat (24/12/2021).

Alasan Premium dan Pertalite dihapus

Pemerintah dan Pertamina tidak merinci alasan penghapusan Premium dan Pertalite. Padahal dua produk BBM tersebut termasuk yang termurah jika dibandingkan Pertamax. 

 

Corporate Secretary Subholding Commercial and Trading Pertamina, Irto Ginting menyebutkan, alasan penghapusan Premium dan Pertalite dilatarbelakangi kepedulian terhadap masyarakat global terhadap lingkungan.

Saat ini masyarakat sudah mulai sadar dan menggunakan BBM berkualitas atau BBM yang sesuai dengan spek kendaraannya," kata Irto saat dihubungi Sabtu (25/12/2021).

Baca juga: Premium dan Pertalite Dihapus Bertahap Sejak 2019, Bagaimana 2022?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com