KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali mencatat tambahan 11 kasus baru Omicron di Indonesia, berdasarkan hasil Whole Genome Sequencing (WGS) pada Jumat (24/12/2021).
Dengan penambahan tersebut, total kasus konfirmasi positif Omicron di Indonesia hingga Sabtu (25/12/2021) berjumlah 19 orang.
Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, tambahan 11 kasus baru Omicron merupakan imported case atau kasus impor.
"Berasal dari pelaku perjalanan internasional yang baru kembali dari Turki, Jepang, Korea Selatan, dan Arab Saudi. Saat ini semuanya menjalani karantina di Jakarta," ujar Nadia, kepada Kompas.com, Sabtu (25/12/2021).
Baca juga: Apa Saja Gejala Varian Omicron, dan Apa Bedanya dengan Varian Lain?
Berikut 11 kasus baru positif Omicron di Indonesia
Baca juga: Laporkan 52 Kasus Omicron dalam Sehari, China Lockdown 13 Juta Penduduk
Nadia mengatakan, temuan kasus Omicron di pintu negara menunjukkan hasil penguatan surveilans dan peningkatan pemeriksaan WGS terutama bagi pasien dari pelaku perjalanan yang terkonfirmasi positif.
Sehingga, langkah penanganan dapat dilakukan dengan cepat.
Dia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dengan penyebaran Omicron yang sangat cepat.
Oleh karena itu, sebaiknya menunda perjalanan ke luar negeri, disiplin menjalankan protokol kesehatan, serta segera mengikuti vaksinasi Covid-19.
"Kesadaran diri untuk tidak bepergian terlebih dahulu harus dilakukan. Apalagi di tengah suasana libur Natal dan Tahun Baru ini penting bagi kita untuk saling menjaga satu sama lain," ucap Nadia.
Baca juga: Kasus Omicron Naik 8 Kali Lipat di Dunia, Ini Antisipasi Kemenkes
Varian baru virus corona, Omicron, telah merebak dan menginfeksi puluhan negara di dunia, termasuk AS dan Eropa.
Dilansir dari The New York Times, Selasa (21/12/2021), diketahui ada 6 gejala umum yang perlu diketahui dari varian Omicron, antara lain:
Sejauh ini, gejala infeksi Omicron mirip dengan varian lainnya.
Baca juga: Gejala Varian Omicron, Salah Satu yang Umum Tenggorokan Gatal
Seorang praktisi perawat di University of Pennsylvania Ashley Z Ritter mengatakan, gejala varian corona Omicron mirip dengan gejala Delta dan juga gejala virus corona asli.