KOMPAS.com - Sebuah situs kuno yang diyakini sebagai rumah masa kecil Yesus Kristus berhasil diungkap oleh arkeolog Inggris, Ken Dark.
Dark mengaku memerlukan waktu 14 tahun untuk mempelajari sisa-sisa tempat tinggal abad pertama di bawah biara modern di Nazareth itu.
Meskipun Alkitab tidak menyebutkan tanggal tertentu untuk kelahiran Yesus, Injil Matius dan Lukas menyepakati bahwa Kristus lahir di Betlehem.
Kedua Alkitab itu menggambarkan kelahiran Yesus dari seorang perempuan bernama Maria, tetapi ada perbedaan kisah di antara keduanya.
Namun, berbagai Injil setuju bahwa rumah masa kecil Yesus berada di Kota Nazareth, Galilea, Israel.
Mengutip Express, situs kuno itu sebenarnya telah ditemukan oleh sekelompok biarawati pada 1881.
"Penemuan itu sebagai salah satu contoh pertama dari proyek arkeologi yang diarahkan oleh seorang wanita," kata Dark.
British archaeologist claims to have identified #Jesus’ childhood home in #Nazareth. https://t.co/woQ3CEWPvu #RomanMiddleEast #Archaeology #RomanArchaeology #Israel pic.twitter.com/rpytD6HNSg
— Roman Middle East (@RomanMiddleEast) November 25, 2020
Baca juga: Merry Christmas 2021: Ucapan Selamat Natal, Gambar, dan Twibbon Natal 2021
Pada abad ke-19, situs itu dipercaya sebagai lokasi di mana Yesus Kristus menghabiskan masa kecilnya bersama dengan Maria dan Yusuf.
Namun, gagasan tersebut ditolak oleh para arkeolog pada tahun 1930-an, kemudian terlupakan hingga 2006.
Berdasarkan pemeriksaan Dark, ia menduga bangunan itu memiliki ruang keluarga dan penyimpanan, termasuk atap pada abad pertama.
Menurutnya, orang-orang di sekitar kawasan itu meyakini bahwa situs tersebut adalah rumah Yesus menghabiskan masa kecilnya.
Investigasi yang dilakukan si arkeolog terhadap bangunan dua lantai itu mengungkapkan, gedungnya dibuat dengan begitu detil dan ahli.
House and tombs from the time of Christ, discovered on a property next to the Church of the Annunciation – the Sisters of Nazareth Guest House, in Nazareth.
— ?? (@holylandsalt) August 2, 2020
It might be the childhood home of Jesus, as people in the middle ages believed. pic.twitter.com/1rPh6XVfZZ
Baca juga: Pimpin Misa Malam Natal, Paus Fransiskus Minta Jemaat Perhatikan Orang Miskin