KOMPAS.com - Perusahaan farmasi Pfizer memprediksi bahwa pandemi Covid-19 belum akan berlalu, setidaknya hingga 2024.
Melansir Reuters, Sabtu (18/12/2021) Chief Scientific Officer Pfizer Mikael Dolsten mengatakan, pihaknya memperkirakan sejumlah wilayah masih akan mengalami pandemi Covid-19 dalam setahun hingga dua tahun ke depan.
Pada periode yang sama, sejumlah negara juga diperkirakan akan mengalami transisi dari pandemi menjadi endemi, dengan kasus infeksi yang lebih terkendali.
Baca juga: Kapan Pandemi Covid-19 Berakhir? Simak, Ini Tanda-tandanya...
Dolsten mengatakan, perusahaan memperkirakan bahwa pandemi Covid-19 akan sepenuhnya berubah menjadi endemi di seluruh dunia pada 2024.
"Kapan dan bagaimana tepatnya ini terjadi akan tergantung pada evolusi penyakit, seberapa efektif penyebaran vaksin dan pengobatan kepada masyarakat, dan distribusi yang adil ke tempat-tempat di mana tingkat vaksinasi rendah," kata Dolsten.
"Munculnya varian baru juga dapat berdampak pada bagaimana pandemi terus berlanjut," imbuhnya.
Prediksi Pfizer muncul setelah kemunculan varian Omicron bulan lalu, yang memiliki lebih dari 50 mutasi dibandingkan dengan virus versi asli.
Omicron diketahui mengurangi efektivitas dua dosis vaksin melawan infeksi, dan memicu ketakutan akan penyebaran yang cepat ke seluruh dunia.
Melansir Reuters, Jumat (17/12/2021) penyebaran varian Omicron di Eropa dan Amerika Serikat menyebabkan para pakar mengkaji ulang ekspektasi mereka terhadap situasi pandemi Covid-19 tahun depan.
Pada saat yang sama, banyak negara kembali menerapkan langkah-langkah pembatasan yang sebelumnya dilonggarkan, yaitu membatasi perjalanan, mewajibkan masker, dan menyarankan agar pertemuan besar tidak dilakukan selama liburan musim dingin.
Baca juga: Mengenal Varian Omicron, Karakter, Gejala, hingga Cara Mencegahnya