TPS mengukur kemampuan kognitif yang dianggap penting untuk keberhasilan di sekolah formal, khususnya pendidikan tinggi.
Dalam TPS yang akan diuji adalah Kemampuan Penalaran Umum, Kemampuan Kuantitatif, Pengetahuan dan Pemahaman Umum, serta Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis.
Kemampuan kuantitatif akan mencakup Pengetahuan dan Penguasaan Materi Matematika Dasar.
Tes ini mengukur kemampuan Bahasa Inggris yang diperlukan untuk mendukung pembelajaran di perguruan tinggi.
Tes ini mengukur Pengetahuan dan Pemahaman Keilmuan yang diajarkan di sekolah dan diperlukan untuk seseorang dapat berhasil dalam menempuh pendidikan tinggi.
TKA juga mengukur kemampuan kognitif yang terkait langsung dengan konten mata pelajaran yang dipelajari di sekolah. Penekanan tes adalah pada Higher Order Thinking Skills (HOTS).
Budi melanjutkan, terkait metode tesnya masih sama dengan tahun kemarin, yakni Ujian Tulis Berbasis Komputer.
Kelompok ujian juga disebutnya masih sama, yakni Kelompok Saintek, Soshum, dan Campuran.
Tes akan diadakan dalam dua gelombang, 14 hari, dan 28 sesi. Setiap harinya ada dua sesi.
Mengenai kesempatan tes, setiap peserta hanya diperbolehkan mengikuti satu kali tes. Sehingga Budi mengharapkan peserta lebih cermat dan maksimal dalam menjalani tes.
Hasil tes nantinya akan diberikan secara individu.
Baca juga: Kenali 4 Materi Tes TPS-UTBK di SBMPTN
Berikut ini alokasi waktu dan kelompok ujian:
Baca juga: Viral Bahasa Panda di Soal UTBK, Begini Cara Penyelesaiannya
Peserta nantinya juga harus membayar biaya UTBK untuk mengikuti ujian ini.
Besarnya biaya UTBK sudah diumumkan pada kegiatan daring Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru 2022 di PTN bersama Humas PTN dan Media Massa, Minggu (12/12/2021).
Biaya UTBK 2022, yakni: