Kemudian, kedua negara tersebut resmi diakui secara formal pada 1977.
Pada tahun tersebut, SEAP Federation berganti nama menjadi Southeast Asian Games Federation (SEAGF).
Setelah itu, gelaran dikenal sebagai Southeast Asian Games atau SEA Games.
Brunei Darussalam kemudian masuk pada SEA Games ke-9 yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia.
Sementara, Timor Timur menjadi bagian dari SEA Games ke-22 di Hanoi, Vietnam.
Baca juga: Tak Hanya SEA Games, Berikut 5 Isu Tes Keperawanan yang Pernah Terjadi
Jumlah cabang olahraga yang tercantum dalam SEA Games semakin berkembang dari tahun ke tahun. Awal penyelenggaraan hanya ada 12 cabang olahraga saja. Saat ini terdapat 52 cabang olahraga.
Di antaranya, badminton, panah, basket, catur, tinju, biliar, sepeda, anggar, golf, judo, karate, sepakbola, renang, pencak silat, polo, pancing, tenis, tae kwondo, bola voli, hingga wushu.
Pada SEA Games 2019, untuk pertama kalinya cabang olahraga e-Sports dengan enam games yang dipertandingkan.
E-Sports adalah singkatan dari electronic sports. E-Sports umumnya dilakukan antara para pemain profesional.
E-Sports adalah istilah untuk kompetisi permainan video (video games) dengan pemain banyak (multiplayer).
Dalam SEA Games XXX di Filipina, ada enam e-Sports yang dilombakan yaitu Mobile Legends, Dota 2, StarCraft II, Arena of Valor (AoV), Heartstone, dan Tekken 7.
Baca juga: Perjalanan Panjang Polo Air Indonesia, dari SEA Games 1977 hingga Raih Emas Pertama 2019
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.