Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Dokter di Malaysia Meninggal Setelah Disuntik Vaksin Pfizer

Kompas.com - 06/12/2021, 20:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

“Kami sedih atas kehilangan itu. Dr Chai adalah anggota staf yang berdedikasi dan pekerja keras,” lanjut Hisham.

Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin berharap klarifikasi yang diberikan dapat mengakhiri spekulasi tentang kematian Dr Chai.

Ia menambahkan, tidak ada hubungan langsung antara vaksin Covid-19 dan kematian berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh pihak berwenang.

“Kami pasti akan membagikan temuan, jika ada kasus kematian terkait dengan vaksin. Kami berharap dengan (penjelasan) ini, kami dapat menghentikan spekulasi apa pun dan mendesak masyarakat untuk menggunakan dosis booster (untuk meningkatkan cakupan kekebalan),” papar dia.

Khairy menjelaskan, penelitian telah menemukan bahwa manfaat vaksin lebih besar daripada risikonya.

Lebih lanjut, Dr Chai meninggal pada 17 November, menyelesaikan dosis booster Covid-19 pada 9 November dan tidak melaporkan efek samping yang luar biasa setelah menerima vaksinasi.

Kesimpulan

Informasi yang menyebut dokter yang juga pejabat kesehatan Malaysia Dr Chai Koh Meow meninggal dunia setelah mendapatkan suntikan booster vaksin Pfizer adalah hoaks atau tidak benar. 

Kematian Dr Chai dikarenakan gagal jantung dan bukan dikarenakan vaksinasi Covid-19.

Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin menegaskan tidak ada hubungan langsung antara vaksin Covid-19 dan kematian berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh pihak berwenang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com