Dikembangkan oleh GSK dan Vir Biotechnology, Xevudy (sotrovimab) adalah obat bertipe antibodi monoklonal tunggal.
MHRA menjelaskan, obat tersebut bekerja dengan cara mengikat protein spike yang terdapat di bagian luar virus Covid-19.
Hal tersebut mencegah virus corona menempel dan memasuki sel manusia, sehingga tidak dapat bereplikasi di dalam tubuh.
MHRA menyebutkan, dari hasil uji klinis, dosis tunggal antibodi monoklonal ditemukan mengurangi risiko rawat inap dan kematian sebesar 79 persen pada orang dewasa berisiko tinggi dengan infeksi Covid-19 yang bergejala.
Berdasarkan data uji klinis, sotrovimab paling efektif bila dikonsumsi selama tahap awal infeksi sehingga MHRA merekomendasikan penggunaannya sesegera mungkin dan dalam waktu lima hari setelah timbulnya gejala.
Baca juga: 4 Fakta Seputar Varian Covid-19 B.1.1.529 dari Afrika Selatan
Obat GSK telah mendapatkan izin untuk digunakan pada orang yang memiliki infeksi Covid-19 ringan hingga sedang dan setidaknya satu faktor risiko terkena penyakit parah.
Faktor risiko tersebut antara lain menderita obesitas, berusia lanjut (lebih dari 55 tahun), menderita diabetes mellitus, atau menderita penyakit jantung.
Penggunaan obat ini disetujui untuk individu berusia 12 tahun ke atas yang memiliki berat lebih dari 40 kg.
Adapun cara pemberian obat GSK yakni diberikan melalui infus intravena selama 30 menit.
Baca juga: Bagaimana Gejala Terinfeksi Varian Omicron dan Apakah Terdeteksi PCR?