KOMPAS.com - Varian baru virus corona B.1.1.529 atau Omicron yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan kini menjadi ancaman baru bagi banyak negara.
Varian yang diketahui memiliki jumlah mutasi lebih banyak ketimbang varian Delta ini dikhawatirkan dapat kembali memperburuk situasi pandemi Covid-19.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, varian Omicron terbukti meningkatkan risiko infeksi ulang Covid-19 dibandingkan dengan varian-varian lainnya.
Oleh karena itu, WHO merekomendasikan seluruh negara untuk melakukan langkah-langkah mitigasi terhadap kemunculan varian Omicron.
Baca juga: Peringatan Epidemiolog soal Varian Baru Virus Corona B.1.1.529
Varian Omicron diketahui sudah terdeteksi di beberapa negara di luar Afrika Selatan.
Berikut daftar negara yang telah melaporkan kemunculan varian Omicron di wilayahnya:
Melansir BBC, Minggu (28/11/2021) otoritas kesehatan Belanda melaporkan, 61 orang yang tiba di Amsterdam dengan dua penerbangan dari Afrika Selatan dinyatakan positif Covid-19.
Mereka telah ditempatkan dalam isolasi di sebuah hotel dekat Bandara Schiphol.
Sebanyak 61 orang itu termasuk di antara sekitar 600 penumpang yang ditahan selama beberapa jam di bandara setelah kedatangan untuk dites virus.
Otoritas kesehatan Belanda mengatakan, varian Omicron kemungkinan ditemukan pada sejumlah orang yang dites positif.
Baca juga: Terus Bertambah, 4 Negara Sudah Laporkan Varian Covid-19 Omicron
Diberitakan Kompas.com, Minggu (28/11/2021) Inggris mengumumkan dua kasus infeksi Covid-19 yang terkait dengan varian Omicron.
Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid mengatakan, dua kasus tersebut terkait dengan perjalanan ke Afrika Selatan.
Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan bahwa kedatangan dari luar negeri akan diperketat untuk mencegah penyebaran varian Omicron semakin meluas.
"Kami akan meminta siapa pun yang memasuki Inggris untuk melakukan tes PCR pada akhir hari kedua setelah kedatangan mereka dan mengisolasi diri sampai mereka mendapatkan hasil negatif," kata Johnson.