Kadar elektrolit yang tak seimbang ini bisa membuat tubuh menuntut asupan garam, juga melahirkan gejala lain seperti kepala pusing, mual dan muntah, mood yang mudah memburuk, kebingungan, dan kejang.
Baca juga: Inilah yang Terjadi pada Tubuh Ketika Mengonsumsi Garam Terlalu Banyak
3. Stres
Kelenjar adrenal adalah kelenjar yang mengeluarkan kortisol. Hormon ini berfungsi mengontrol tekanan darah dan mengatur respon tubuh terhadap stres.
Sebuah studi mengatakan bahwa pengonsumsian garam yang cukup tinggi bisa menekan keluarnya kortisol.
Sehingga ketika tubuh menuntut asupan garam, bisa jadi Anda tengah terdera stres dan tubuh butuh sodium untuk mengontrol keluarnya hormon kortisol.
4. Penyakit addison
Addison terjadi ketika kelenjar adrenal tak menghasilkan hormon yang cukup untuk tubuh bekerja secara semestinya.
Salah satu gejala penyakit langka ini adalah keinginan tubuh untuk selalu makan asin alias mengonsumsi garam.
Selain itu, gejala lainnya bisa berupa fatigue, kulit pucat, tekanan darah rendah, menurunnya selera makan dan diikuti penurunan berat badan, diare, dan sariawan.
5. Kehamilan
Morning sickness dalam kehamilan bisa menyebabkan mual dan muntah sehingga ibu hamil rawan dehidrasi.
Ketika tubuh dehidrasi, maka tubuh akan menuntut garam lebih banyak untuk bisa menyeimbangkan elektrolit di dalam sel-selnya.
6. Sindrom pra menstruasi
Beberapa hari sebelum datangnya menstruasi seorang wanita bisa mengalami berbagai perubahan dalam tubuhnya.
Mulai dari perubahan mood, gangguan tidur, dan keinginan makan yang berlebih. Keinginan makan ini bisa menuntut makanan manis atau makanan asin.
Sekali-kali menuntut makanan asin dan manis adalah hal yang lumrah, menandakan Anda kekurangan zat gula atau garam.
Namun ketika keinginan mengudap makanan asin terlalu berlebihan, bisa jadi Anda memang tengah memiliki gangguan kesehatan yang memerlukan penanganan dengan segera.
Baca juga: Efek Jangka Pendek dan Panjang Mengonsumsi Garam Berlebih
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.