Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Link Streaming dan Cara Menyaksikan Gerhana Bulan Sebagian 19 November 2021

Kompas.com - 19/11/2021, 16:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini, 19 November 2021, Indonesia akan mengalami fenomena gerhana bulan sebagian yang puncaknya bisa disaksikan oleh masyarakat di Papua dan Papua Barat pukul 18.02 WIT.

Proses gerhana dimulai dengan awal fase penumbra pukul 13.00 WIB, tetapi prosesnya tidak dapat teramati dari Indonesia. Begitu juga tahapan awal fase gerhana sebagian pukul 14.18 WIB.

Kendati demikian, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui unggahan di akun Instagramnya, mengunggah waktu dan wilayah yang dapat menyaksikan gerhana bulan sebagian ini.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BMKG (@infobmkg)

Berikut link live streaming dan cara menyaksikan gerhana bulan sebagian 19 November 2021:

Baca juga: Gerhana Bulan 19 November 2021, Apa Dampaknya bagi Bumi?

Cara menyaksikan gerhana bulan sebagian

Koordinator Bidang Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Hendra Suarta mengatakan, fenomena gerhana bulan sebagian ini dapat dilihat dengan mata telanjang, tanpa membutuhkan peralatan khusus.

"Kalau sesuai ini, langit tidak berawan, inshaa Allah bisa terlihat secara kasat mata, tanpa alat. Gerhana bulan sebagian ini tidak berbahaya bagi mata dan tidak berhubungan dengan bencana apapun juga," kata Hendra kepada Kompas.com, Jumat (19/11/2021).

Dia menjelaskan, gerhana ini adalah terjadi karena cahaya Matahari yang menuju ke Bulan tertutup oleh bayangan Bumi. 

"Peristiwa ini hanya dapat terjadi ketika posisi Matahari, Bumi, dan Bulan tepat atau hampir membentuk garis lurus dan Bulan berada dalam fase Bulan purnama. Jenis dan durasi gerhana Bulan bergantung pada jarak Bulan terhadap simpulnya di orbit. Saat sebagian permukaan bulan tertutupi oleh bayangan (umbra) Bumi, terlihatlah di bumi sebagai Gerhana Bulan Sebagian," tutur Hendra.

Hendra menyebutkan, gerhana yang terjadi hari ini berdurasi lebih dari 6 jam, mulai dari awal hingga akhir.

"Durasi Gerhana saat ini, dari awal fase penumbra sampai dengan akhir fase penumbra akan berlangsung selama 6 jam 5 menit 7 detik. Sedangkan lamanya Gerhana Bulan Sebagiannya saja, dari awal fase gerhana sebagian sampai dengan akhir fase sebagian akan berlangsung selama 3 jam 29 menit 1 detik," jelas dia.

Link streaming gerhana bulan sebagian

Meski puncaknya hanya dapat teramati dari wilayah Papua dan Papua Barat saja, tetapi masyarakat dari seluruh Indonesia tetap dapat menyaksikannya melalui pengamatan BMKG yang disiarkan secara langsung.

Pengamatan gerhana bulan sebagian ini dapat disaksikan melalui link live streaming gerhana bulan sebagian di http://www.bmkg.go.id/ mulai pukul 15.00 WIB.

Wilayah yang paling lama menyaksikan fenomena astronomi ini adalah Papua dan Papua Barat, yakni selama 3 jam 2 menit 33 detik, mulai dari fase puncak hingga akhir fase penumbra.

Baca juga: Saksikan Gerhana Bulan Sebagian 19 November di www.bmkg.go.id/gerhana

Gerhana bulan sebagian terlama sepanjang abad ke-21

Hendra menyebut ada yang istimewa dari terjadinya Gerhana Bulan Sebagian hari ini, yakni menjadi Gerhana Bulan Sebagian dengan durasi terlama di sepanjang abad ke-21.

"Keistimewaan Gerhana Bulan Sebagian 19 November 2021 saat ini adalah merupakan gerhana bulan sebagian terlama di abad ini, hal ini karena permukaan bulan akan tertutupi oleh umbra bumi sebesar 97.9 perse," ungkap Hendra.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Pusat Riset Antariksa (@pussainsa_lapan)

Lebih lanjut, Pusat Sains dan Antariksa Lapan, Andi Pangerang melalui akun Instagram @pussainsa_lapan mengatakan Indonesia akan kembali mengalami Gerhana Bulan Sebagian terlama pada 14 Agustus 2231 dengan durasi 3 jam 24 menit dan pada 17 Juli 2373 selama 3 jam 26 menit.

Sementara Gerhana Bulan Sebagian terlama yang pernah dialami Indonesia terjadi pada 15 September 1932 dengan durasii 3 jam 24 menit  dan 12 Mei 1892 selama 3 jam 26 menit.a

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com