Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BUMN Konstruksi Buka Lowongan Kerja Banyak Posisi Lulusan S1, Ini Syaratnya!

Kompas.com - 12/11/2021, 20:45 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

6. Staf Perencanaan Strategis dan Korporasi (Kode Lowongan: 01PSDK)

Syarat:

  • Laki-laki
  • Memiliki latar belakang Pendidikan minimal S1 Manajemen Bisnis/Ekonomi Pembangunan
  • Memiliki kemampuan financial modelling
  • Memiliki pengalaman dalam proses penerbitan Initial Public Offering (IPO)
  • Memiliki pengetahuan mengenai ekonomi makro
  • Menguasai Microsoft Office
  • Memiliki pengalaman yang relevan minimal 3 tahun.

Baca juga: Video Viral Sebut Jalan Tol di Indonesia Tidak Aman, Ini Kata PUPR

7. Staf IT Cyber Security (Kode Lowongan: 01CS)

Syarat:

  • Pria
  • Usia maksimal 35 tahun
  • D3/S1 Jurusan Managemen Informatika/Teknik Informatika/Sistem Informasi
  • Memiliki pemahaman yang baik pada security and vulnerabilities related to O/S (Windows, UNIX, Linux), Database, Web Server & Application, and Mobile Application (Android & iOS)
  • Berpengalaman minimal 2 tahun pada pekerjaan terkait IT Security, Penetration Tester, dan atau Vulnerability Assessor.

Baca juga: 10 BUMN yang Miliki Bisnis Hotel, dari Pertamina hingga Krakatau Steel

Cara mendaftar

Berkas lamaran dikirim paling lambat 19 November 2021 dalam format PDF (tanpa ekstraksi file) melalui email recruitment@nindyakarya.co.id dengan subject: Nama Lengkap_Jurusan Pendidikan Terakhir_Kode Lowongan.

Berikut dokumen yang dilampirkan:

  1. Curriculum vitae (CV) terbaru
  2. Portofolio (Jika ada)
  3. Ijazah dan transkrip nilai terakhir
  4. Pasfoto ukuran 4x6 dengan latar belakang warna biru
  5. KTP/Identitas diri yang masih berlaku
  6. Surat Keterangan Sehat (dapat menyusul)
  7. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (dapat menyusul).

Baca juga: Daftar BUMN yang Punya Bisnis Hotel

Waspada penipuan

Nindya Karya dalam melakukan proses rekrutmen calon tenaga kerja tidak pernah melakukan kerja sama dengan perusahaan/lembaga/institusi lain.

Selain itu, Nindya Karya dalam melakukan proses rekrutmen calon tenaga kerja tidak pernah meminta imbalan atau memungut biaya berupa uang atau dalam bentuk apa pun kepada kandidat yang terpilih untuk mengikuti proses rekrutmen.

Nindya Karya dalam melakukan proses rekrutmen calon tenaga kerja tidak pernah melakukan kerja sama dengan perusahaan/lembaga/institusi lain yang mana meminta kepada kandidat terpilih untuk membayar atau mentransfer uang atau meminta imbalan bentuk apa pun lainnya.

Informasi atau pengumuman penerimaan calon tenaga kerja PT Nindya Karya (Persero) secara resmi dimuat dan diumumkan melalui website perusahaan, yakni www.nindyakarya.co.id dengan tautan https://nindyakarya.co.id/career.

Kegiatan korespodensi terkait rekrutmen calon tenaga kerja baik berupa undangan tes lisan maupun tulisan diumukan melalui email perusahaan recruitment@nindyakarya.co.id atau email perusahaan milik staf rekrutmen dengan domain @nindyakarya.co.id.

"Kami ingatkan kepada seluruh masyarakat agar lebih berhati-hati kembali dalam menyerap informasi yang didapatkan dengan sumber yang tidak dapat dipercaya kebenarannya," demikian imbauan Nindya Karya.

Baca juga: Viral, Video Uang 1.0 Disebut sebagai Uang Kertas Rp 1 Juta, Ini Penjelasan BI dan Peruri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Tren
Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut sebagai Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut sebagai Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com