KOMPAS.com - Berita tentang sejumlah BUMN dengan utang yang menumpuk menjadi berita yang paling banyak dibaca di kanal Tren.
Kemudian soal Hari Jomblo Dunia atau World Singles Day yang diperingati setiap 11 November, sejarah dan perayaannya.
Selanjutnya soal daftar olahraga yang dapat menurunkan kadar gula dalam darah.
Tanggapan Gojek soal pendapatan minimum ojek online yang menurun, hingga fakta-fakta soal varian corona AY.4.2.
Berikut berita terpopuler Tren:
Sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki utang yang menumpuk.
Pada 2020, total kewajiban perusahaan pelat merah mencapai Rp 6.710 triliun atau meningkat 9,6 persen dibandingkan pada 2019.
Ditambah hantaman pandemi Covid-19, tumpukan utang menyebabkan sejumlah BUMN tergopoh-gopoh berjalan.
Berikut sejumlah BUMN yang memiliki utang menggunung:
Hari Jomblo Dunia atau World Singles Day diperingati setiap 11 November.
Dalam sejarahnya, Singles Day diperingati sebagai perayaan tidak resmi dari kelajangan seseorang yang dimulai sekitar 1993 oleh mahasiswa Nanjing University, China.
Mengutip Investopedia, kisah perayaan Hari Jomblo Sedunia dimulai ketika empat mahasiswa laki-laki lajang dari asrama Mingcaowuzhu Nanjing University membahas bagaimana mereka dapat melepaskan diri dari keresahan karena tidak memiliki pasangan.
Ketika gula dalam darah naik, Anda bisa mengalami beberapa gejala seperti kesemutan, susah konsentrasi, sakit kepala, nyeri perut, mudah merasa lelah, juga mudah mengantuk.
Jika kondisi ini tak diatasi, dan bahkan sering terjadi, maka bisa mengarah ke berbagai gangguan kesehatan yang berbahaya. Untuk menurunkan gula darah yang tinggi, berolahragalah secara teratur dan imbangi dengan pola diet seimbang.
Unggahan tentang pendapatan ojek online (ojol) dalam layanan GoFood ramai di media sosial Twitter.
Twit yang dibuat pada 1 Oktober 2021 oleh akun ini mengungkapkan bahwa di beberapa daerah, pendapatan minimum ojol dalam layanan GoFood mengalami penurunan.
Sebagai contoh di Yogyakarta, yang awalnya 1.800/km (7.200/0-4 km), turun menjadi 1.600/km (6.400/0-4 km).
Subvarian virus corona Delta AY.4.2 atau yang juga disebut sebagai Delta Plus, telah terkonfirmasi ditemukan di negeri tetangga Malaysia.
Setidaknya ada 2 kasus yang terkonfirmasi ditemukan di Negeri Jiran itu. Keduanya merupakan kasus impor yang dialami dua pelajar Malaysia yang pulang dari Inggris.
Konfirmasi ini disampaikan oleh pemerintah Malaysia melalui akun Twitter Kementerian Kesehatan Malaysia @KKMalaysia pada 6 November 2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.