KOMPAS.com - Kota Batu Jawa Timur diterjang banjir bandang pada Kamis (4/11/2021) sekitar pukul 14.00 WIB, tepatnya di kecamatan Bumiaji.
Derasnya aliran banjir menghanyutkan sejumlah kendaraan, bahkan beberapa warga dilaporkan terseret arus air.
Banjir ini diduga terjadi akibat alih fungsi lahan oleh manusia. Bantuan pun mulai berdatangan di lokasi bencana memasuki hari ketiga kejadian.
Berikut 5 fakta banjir bandang Kota Batu Jatim:
Baca juga: Analisis BMKG Terkait Banjir Alor dan Banjir Bandang Kota Batu
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, dikutip dari Kompas.com, Jumat (5/11/2021), banjir bandang menyebabkan 21 bangunan dan 30 unit kendaraan rusak.
Bangunan meliputi rumah warga, bengkel, dan kandang sapi. Sementara itu, 30 unit kendaraan yang rusak, terdiri dari 3 mobil dan 17 unit sepeda motor.
Jumlah bangunan yang rusak bertambah. Ada 35 unit rumah rusak dan 33 unit rumah terendam lumpur. Sementara itu, sejumlah warga dilaporkan hilang.
Berdasarkan data Jumat (5/11/2021) pukul 11.00 WIB, sebanyak 6 orang meninggal akibat banjir.
Enam orang yang sebelumnya dilaporkan hilang, ditemukan selamat. Namun, 3 orang lain masih belum ditemukan.
Dalam kondisi ini, upaya penyelamatan jiwa diutamakan. Upaya pembersihan lumpur dan puing-puing sedang dilakukan.
Baca juga: Kota Batu Dilanda Banjir, Ini Penjelasan Ahli mengenai Penyebabnya
Berikut ini adalah identitas 6 korban yang ditemukan meninggal:
Sementara itu, terdapat 3 korban yang belum diketahui keberadaannya.
*data terakhir diperbarui pada Sabtu (6/11/2021) dan kemungkinan dapat berubah
Baca juga: UPDATE Banjir Bandang Kota Batu, Korban Meninggal Jadi 6 Orang
Berdasarkan data dari Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso, Jumat (5/11/2021), terdapat 142 orang yang diungsikan akibat bencana yang terjadi.
Sebanyak 10 orang mengungsi di Gedung Kesenian Desa Bulukerto. Sebagian lainnya mengungsi ke rumah kerabat atau tetangga.