Karena Jakarta berada di sebelah timur bujur WIB sebesar 1,75°, maka selisih antara waktu bujur setempat dengan WIB sebesar 1,75° ÷ 0,25° = 9 menit.
"Sehingga, tengah hari di Jakarta bukan lagi 11.44-12.14 melainkan 11.33-12.03 WIB," terang Andi.
Baca juga: Pulau Jawa Masuk Musim Hujan November, Prediksi PSTA-BRIN
Fenomena tengah hari lebih cepat ini juga berpengaruh pada waktu terbit Matahari.
"Dampak lainnya selain matahari transit lebih cepat (waktu tengah harinya lebih cepat), adalah bagi di belahan selatan Indonesia khususnya, Matahari akan terbit lebih cepat," kata Andi.
Ia menjelaskan bahwa perata waktu bernilai plus atau maksimum juga dipengaruhi oleh gerak semu tahunan Matahari.
"Hal ini dikarenakan selain gerak semu tahunan Matahari yang membuat belahan Bumi bagian selatan lebih condong ke Matahari, juga karena perata waktu yang bernilai maksimum. Tidak hanya itu, fajar akan terbit lebih cepat dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.