Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wisnu Nugroho
Pemimpin Redaksi Kompas.com

Wartawan Kompas. Pernah bertugas di Surabaya, Yogyakarta dan Istana Kepresidenan Jakarta dengan kegembiraan tetap sama: bersepeda. Menulis sejumlah buku tidak penting.

Tidak semua upaya baik lekas mewujud. Panjang umur upaya-upaya baik ~ @beginu

Ke Vatikan dan Nengok G20 di Roma Saat Pandemi Berbekal Vaksin Sinovac

Kompas.com - 02/11/2021, 09:04 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Tidak ada diskriminasi soal vaksin di Eropa. Italia setidaknya. Saya membuktikannya lewat terbitnya visa.

Saat memasuki Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada 24 Oktober 2021 malam, tidak ada antrean. Lengang cenderung kosong.

Saat check-in, antrean tidak panjang. Proses menjadi lama karena verifikasi sejumlah tambahan dokumen oleh pihak maskapai penerbangan.

Saat pengecekan sebelum boarding, meskipun kita diwajibkan selalu mamakai masker, saat bertemu petugas imigrasi yang memastikan keberangkatan kita, masker harus dilepas.

Petugas imigrasi hendak memastikan, foto di paspor sama dengan wajah pemegang paspor yang separuhnya ditutup masker. Tiga kali kesempatan ini harus dilakukan sebelum masuk pesawat.

Transit di Dubai, Uni Emirat Arab sebelum ke Roma suasana ramai. Tidak ada gerai di dalam bandara yang tutup. Ini berbeda suasananya dengan Soekarno-Hatta yang hampir semua gerai tutup.

Jika penerbangan dari Jakarta ke Dubai terisi sekitar 60 persen saja, penerbangan dari Dubai ke Roma nyaris penuh. Jarak berupa kursi kosong antarpenumpang tidak berlaku.

Nyaris seperti penerbangan sebelum pandemi. Bedanya hanya masker yang wajib dikenakan selama ada di dalam pesawat kecuali saat makan yang kerap. Ada camilan, ada makan besar juga.

Pesawat mendarat di Bandara Fiumicino, Roma, Senin (26/10/2021) siang. Tidak ada pemeriksaan kedatangan satu per satu dan kewajiban melakukan PCR ulang di lokasi.

Petugas yang tidak banyak jumlahnya, hanya memeriksa dokumen penumpang secara acak saja.

Saya tidak kena pemeriksaan tambahan secara acak tersebut dan melenggang lekas keluar bandara seperti mayoritas penumpang lainnya. Pemeriksaan suhu badan sekalipun tidak ada.

Roma, pada 25 Oktober 2021 saat saya tiba statusnya putih alias status paling aman. Status di atasnya adalah kuning, oranye, dan merah.

Suasana Rabu (27/10/2021) di Basilika Santo Petrus, Vatikan. Petugas keamanan berjaga-jaga meskipun lengang karena Vatikan belum dibuka untuk wisatawan. Pengamanan terkait KTT G20, 29-30 Oktober 2021. Suasana Rabu (27/10/2021) di Basilika Santo Petrus, Vatikan. Petugas keamanan berjaga-jaga meskipun lengang karena Vatikan belum dibuka untuk wisatawan. Pengamanan terkait KTT G20, 29-30 Oktober 2021.
Karena visa wisatawan belum dibuka, dapat dipastikan mereka yang datang ke Roma tidak dengan tujuan berwisata pertama-tama. 

Italia masih menutup akses wisatawan dari negara lain, termasuk dari Uni Eropa. Ada aturan karantina 14 hari untuk warga Uni Eropa dan wilayah Schengen yang hendak masuk Italia.

Namun, karena saya masuk tidak untuk kepentingan wisata dan hanya dibatasi maksimal lima hari, saya terbebas dari kewajiban karantina.

Begitu juga dengan semua teman dari berbagai negara dalam program saya di Roma. 

Oya, di Vatikan dan Roma Italia, adalah kesempatan tak terduga saya untuk diundang sebagai jurnalis untuk program dialog antariman yang disponsori KNA-Promedia Foundation.

Ada 16 jurnalis yang terseleksi dan diundang. Satu gagal datang ke Italia karena terkendala visa.

Para jurnalis itu berasal dari Eropa (Jerman, Perancis, Ukraina), Asia (Indonesia, Pakistan, Myanmar), dan Afrika (Nigeria). 

Soal apa yang kami lakukan secara rinci untuk program ini, di kolom lain akan saya ceritakan. Tentu saja sebelum berangkat ke Yerusalem untuk program yang sama tahun 2022.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com