UPDATE Corona 27 Oktober: China Lockdown dan Siapkan Tes Besar-besaran

Swiss sarankan vaksin booster bagi lansia

Diberitakan Reuters, Selasa (26/10/2021), Pemerintah Swiss menyarankan vaksin booster Covid-19 bagi lansia berusia 65 tahun ke atas namun bukan untuk masyarakat umum.

Kementerian Kesehatan Swiss dan komisi vaksinasi (EKIF) mengatakan, pemberian vaksin ketiga akan dimulai pada pertengahan November dan harus dilakukan minimal enam bulan setelah pemberian dosis kedua.

Rekomendasi itu berdasarkan pada keputusan regulator obat Swiss yang merestui suntikan booster dengan menggunakan vaksin mRNA Pfizer/Biontech dan Moderna bagi pasien berisiko tinggi.

Berdasarkan data yang tersedia saat ini, masyarakat umum tidak dimungkinkan dan tidak direkomendasikan mendapatkan vaksin ketiga, menurut pihak berwenang.

Lebih lanjut, Swiss memiliki cukup vaksin untuk diberikan kepada semua pasien yang memenuhi syarat vaksinasi booster dan untuk semua orang yang belum menerima vaksin selama 2021-2022.

Covid-19 melonjak China akan tes jutaan warganya

Setelah melockdown 4 juta orang di Kota Lanzhou, China mempersiapkan tes Covid-19 bagi jutaan warganya. 

China menuntut layanan pengujian Covid-19 yang lebih cepat dan lebih mudah diakses dalam upaya terbarunya untuk memperkuat kebijakan tanpa toleransi terhadap virus tersebut.

Bahkan, sebagaimana diberitakan Channel News Asia, Selasa (26/10/2021), ketika kota-kota di China telah bergegas untuk menguji jutaan orang hanya dalam beberapa hari di tengah wabah.

China menghadapi gelombang infeksi baru Covid-19 yang melibatkan hampir 200 kasus bergejala yang ditularkan secara lokal di 12 wilayah provinsi sejak 17 Oktober 2021.

Banyak dari yang terinfeksi berasal dari daerah terpencil di barat laut China tanpa sumber daya kesehatan sebanyak kota-kota besar.

Komisi Kesehatan Nasional (NHC) mengatakan, lembaga pengujian harus menyediakan layanan 24 jam kepada publik dan berusaha untuk mendapatkan hasil dalam waktu enam jam bagi mereka yang secara sukarela diuji.

Baca juga: China Lockdown 4 Juta Orang di Kota Lanzhou akibat Covid-19 Merebak Lagi