KOMPAS.com - Manajemen penyelenggara Kartu Prakerja membuka pendaftaran gelombang 22 untuk sekitar 46.000 penerima.
Gelombang pendaftaran ini sudah dibuka sejak Senin (26/10/2021) siang.
Gelombang 22 merupakan gelombang tambahan untuk periode pendaftaran di semester kedua tahun 2021.
"Gelombang 22 ini adalah gelombang pemulihan di semester 2 tahun 2021 dengan memanfaatkan kepesertaan yang dicabut dari gelombang 18-21," ujar Head of Communication Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Louisa Tahutu kepada Kompas.com, Selasa (16/10/2021).
Bagi mereka yang ingin mendapatkan bantuan dan pelatihan dari Prakerja, kesempatan mendaftar masih dibuka hingga Rabu (27/10/2021).
"Gelombang 22 ini akan kami tutup besok, 27 Oktober 2021, pukul 23.59 WIB," ungkap Louisa.
Baca juga: Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 22 di www.prakerja.go.id
Kuota pendaftaran gelombang 22 diambil dari total kepesertaan yang dicabut dan kemudian dipulihkan dari gelombang sebelumnya.
Gelombang 22 merupakan gelombang tambahan, setelah gelombang 21 yang merupakan gelombang terakhir sesuai alokasi anggaran tahun 2021.
Kepesertaan yang dicabut ini bersumber dari para penerima Prakerja yang tidak membeli pelatihan pertama dalam waktu 30 hari setelah dinyatakan lolos.
"Gelombang 22 ini juga menjadi penutup rangkaian penerimaan di program Kartu Prakerja ya," imbuh Luoisa.
Di tahun sebelumnya, program Prakerja menelan anggaran hingga Rp 20 triliun. Sementara tahun 2021, anggarannya bertambah menjadi Rp 21,2 triliun.
Baca juga: Golongan yang Tidak Bisa Daftar Prakerja Gelombang 22
Sebelum mendaftar, pastikan dahulu bahwa Anda sudah memenuhi syarat sebagai penerima program Prakerja.
Salah satu syaratnya, yakni satu Kartu Keluarga hanya ada maksimal dua orang yang bisa mendapat kesempatan bantuan Prakerja.
Apabila pendaftar tidak memenuhi syarat yang ditetapkan, maka secara otomatis tidak akan lolos sebagai penerima Prakerja.
Baca juga: Ramai soal Gambar Lonceng di Halaman Dashboard Kartu Prakerja, Apa Itu?
Adapun syarat penerima Kartu Prakerja meliputi:
Baca juga: Tutorial Beli Pelatihan Prakerja 2021 di 7 Platform Digital
Bagi mereka yang sudah berulangkai mendaftar tetapi belum terpilih sebagai penerima Prakerja, coba tips berikut agar lolos seleksi:
1. Nomor ponsel dan email aktif
Agar tidak terjadi kesalahan atau kendala saat seleksi Prakerja gelombang 18, maka pastikan nomor dan email aktif. Segera ganti atau gunakan nomor ponsel dan email yang aktif serta bisa digunakan.
2. Pastikan data KK dan NIK benar
Salah satu hal yang membuat pendaftar tidak lolos sebagai penerima Prakjera adalah adanya ketidaksesuaian antara data di nomor induk kependudukan (NIK) dan data di kartu keluarga (KK).
Maka, penting untuk menyesuaikan data diri antara yang terdaftar di akun Prakerja, NIK dan KK.
Untuk mengatasinya, pendaftar bisa menghubungi Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Ditjen Dukcapil). Apabila ada ketidaksesuaian data antara NIK dan KK maka bisa menghubungi Call Center Dukcapil di 1500-538 atau datang ke kantor Dukcapil terdekat.
Baca juga: Intensif Prakerja Tak Kunjung Cair, Apa Solusinya?
3. Kerjakan tes dengan baik
Saat pertama kali mendaftar Prakerja, peserta akan melalui tes untuk menilai seberapa layak seseorang menerima bantuan Prakerja.
Maka dari itu, saat mengerjakan tes pastikan Anda mengerjakan tes dengan sebaik-baiknya. Jawaban secara asal bisa memperbesar peluang untuk tidak lolos.
4. Status pekerjaan NIK sudah benar
Salah satu penyebab pendaftar tidak lolos adalah status pekerjaan pada data NIK di Ditjen Dukcapil. Misalnya, jika pendaftar tercatat sebagai pelajar atau mahasiswa di Dukcapil, maka secara otomatis tidak akan lolos penyaringan.
Bisa saja data diri pendaftar masih tercatat di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemenikbud). Jika sudah bukan mahasiswa atau pelajar dan ingin mendaftar Prakerja, maka penting untuk memperbarui statusnya di Dukcapil.
Baca juga: 5 Penyebab Tak Lolos Program Kartu Prakerja