Psikolog dari Personal Growth, Maria Gita Belinda menuturkan bahwa mempunyai idola sebenarnya hal yang sangat wajar karena mungkin ada hal positif yang bisa dicontoh dari idola.
"Tapi mengidolakan seseorang tetap harus ada batasannya, bukan berarti kita mendukung semua hal yang dilakukan idola kita," ungkapnya kepada Kompas.com, Kamis (21/10/2021).
Baca juga: Trending di Twitter, Ini Daftar Artis Korea yang Dihapus dari Spotify
Dia mengatakan, tindakan aborsi bagi sebagian besar orang mungkin tidak sesuai dengan value dan nilai pribadi, sehingga sangat boleh untuk menentang tindakan aborsi.
"Boleh saja mengingatkan idola atas perbuatannya yang kurang sesuai dengan norma atau hukum, tapi jangan sampai jadi kita melakukan bullying terhadapnya," kata dia.
Kemudian jika ingin mendukung idola yang tersandung skandal, Gita menyarankan untuk mendukung pribadinya, bukan tindakan yang sudah dia lakukan.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Paspor Diplomatik seperti yang Diterima BTS
Dukungan kepada idola dapat diberikan dalam bentuk mendorongnya menjalani prosedur ataupun proses hukum yang berlaku.
Selain itu bisa dengan cara memberi kesempatan kedua dan menerimanya kembali setelah idola itu sudah memahami perilakunya yang perlu dibenahi.
Gita mengingatkan untuk tidak berlebihan dalam menyukai suatu idola agar tidak kecewa ketika sang idola terkena skandal.
"Tidak berlebihan dan merugikan diri sendiri/orang lain. Jangan sampai kita menjadi orang lain karena mengidolakan idola," imbuhnya.