KOMPAS.com- Aktor drama Korea "Hometown Cha Cha Cha", Kim Seon Ho, menjadi pembicaraan warganet karena tersandung skandal gaslighting dan aborsi mantan pacarnya.
Hal itu terungkap setelah seorang perempuan berinisial A mengungkap pemaksaan aborsi yang dilakukan aktor berusia 35 tahun itu.
Kim Seon Ho mengakui kasus gaslighting dan aborsi yang melibatkan dirinya. Dia pun telah meminta maaf juga.
Baca juga: Rekomendasi 25 Film Korea Terbaik Abad 21
Gaslighting adalah tindakan memanipulasi seseorang dengan memaksa korban untuk mempertanyakan pikiran, perasaan, dan peristiwa yang dialami.
Baik disengaja maupun tidak, gaslighting adalah salah satu bentuk manipulasi yang dapat terjadi dalam hubungan kerja, pertemanan, keluarga, dan pasangan.
Akibat skandal gaslighting dan aborsi tersebut, sikap para fans terpecah menjadi dua.
Ada yang masih membela Kim Seon Ho dan perbuatannya, ada pula yang kecewa dan enggan membelanya lagi.
Topik perihal Kim Seon Ho pun ramai menjadi pembicaraan warganet di Twitter hingga Kamis (21/10/2021).
Baca juga: Mengapa Masyarakat Menggilai Drama Korea?
Berikut ini beberapa di antaranya:
Dari kasus kim seon ho kita semua bisa belajar berbuat baiklah kapanpun, dimanapun & sama siapapun. Karena kita ga akan pernah tau kapan dan bagaimana menuai perbuatan kita baik itu baik maupun buruk????
— Sya? (@Rururumimimiy) October 21, 2021
Semoga seonho bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Kim Seon Ho VS Aktor Jisoo
Kita belajar satu hal: Wajah Baik-baik Sebenarnya Bejat
Jangan pernah menilai seseorang dari karakter culun & baik mereka. Di kehidupan nyata, mereka yang berparas demikian adalah seseorang yang bahkan pernah dan akan melakukan sesuatu di luar nalar. pic.twitter.com/2BWEG4WktP
— Bai RUindra (@bairuindra) October 21, 2021
dari kim seon ho kita belajar; kita terlihat baik bukan karena baik, tapi karena Allah yang menutup aib-aib kita.
— sukmaokt (@sukmaokt_) October 21, 2021
Psikolog dari Personal Growth, Maria Gita Belinda menuturkan bahwa mempunyai idola sebenarnya hal yang sangat wajar karena mungkin ada hal positif yang bisa dicontoh dari idola.
"Tapi mengidolakan seseorang tetap harus ada batasannya, bukan berarti kita mendukung semua hal yang dilakukan idola kita," ungkapnya kepada Kompas.com, Kamis (21/10/2021).
Baca juga: Trending di Twitter, Ini Daftar Artis Korea yang Dihapus dari Spotify
Dia mengatakan, tindakan aborsi bagi sebagian besar orang mungkin tidak sesuai dengan value dan nilai pribadi, sehingga sangat boleh untuk menentang tindakan aborsi.
"Boleh saja mengingatkan idola atas perbuatannya yang kurang sesuai dengan norma atau hukum, tapi jangan sampai jadi kita melakukan bullying terhadapnya," kata dia.
Kemudian jika ingin mendukung idola yang tersandung skandal, Gita menyarankan untuk mendukung pribadinya, bukan tindakan yang sudah dia lakukan.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Paspor Diplomatik seperti yang Diterima BTS
Dukungan kepada idola dapat diberikan dalam bentuk mendorongnya menjalani prosedur ataupun proses hukum yang berlaku.
Selain itu bisa dengan cara memberi kesempatan kedua dan menerimanya kembali setelah idola itu sudah memahami perilakunya yang perlu dibenahi.
Gita mengingatkan untuk tidak berlebihan dalam menyukai suatu idola agar tidak kecewa ketika sang idola terkena skandal.
"Tidak berlebihan dan merugikan diri sendiri/orang lain. Jangan sampai kita menjadi orang lain karena mengidolakan idola," imbuhnya.
Berkaca dari hal di atas, Gita pun menyarankan beberapa hal berikut:
Baca juga: Kenapa Penggemar BTS Disebut ARMY?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.