Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menampilkan kabar komedian Narji meninggal dunia akibat kecelakaan maut, beredar di media sosial.
Pengunggah juga mengunggah sebuah link artikel dengan judul "Innalillahi Wainnalillahi Rajiun! Kabar Duka Nardji Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Maut".
Dari konfirmasi yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, kabar tersebut tidaklah benar atau hoaks.
Informasi mengenai meninggalnya Narji diunggah oleh akun ini di media sosial Facebook.
Berikut isi unggahannya:
Innalillahi Wainnalillahi Rajiun! Kabar Duka Nardji Meninggal Dunia, Akibat Kecelakaan Maut
Lantas, bagaimana kebenaran informasi itu?
Untuk memastikan kabar itu, Tim Cek Fakta Kompa.com menghubui istri Narji, Widiyanti melalui direct message di akun Instagram-nya @diyan_narji.
Saat dikonfirmasi, Widiyanti menegaskan kabar tersebut tidak benar. Menurutnya, Narji dalam keadaan sehat.
"Hoaks, alhamdulillah suami saya baik-baik aja sehat walafiat," kata Widiyanti singkat kepada Kompas.com, Sabtu (16/10/2021).
Dalam Instagram-nya, Narji juga masih aktif mengunggah video. Tiga hari yang lalu, ia mengunggah cuplikan tayangan YouTube berisi wawancara dengan seorang petani di sawah.
Namun, kolom komentar unggahan tersebut dibanjiri dengan pertanyaan mengenai kabar meninggalnya komedian tersebut.
Selain itu, isi artikel yang diunggah oleh warganet dengan judul "Innalillahi Wainnalillahi Rajiun! Kabar Duka Nardji Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Maut" memiliki isi yang tidak ada hubungannya sama sekali.
Saat diklik, link tersebut justru berisi artikel "Jika Sudah Tidak Ada Perasaan Cinta Lebih Baik Akhiri, Ini Alasannya".
Artikel tersebut menampilkan beberapa alasan untuk putus dengan pasangan. Tak ada satu kata pun menyebut kecelakaan maut yang menimpa Narji.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, dapat disimpulkan bahwa kabar meninggalnya Narji akibat kecelakaan maut, tidaklah benar.
Untuk diketahui, konten dengan judul yang tidak sesuai dengan isi termasuk dalam kategori misinformasi, yaitu konten menyesatkan.
Dengan konten seperti ini, pembaca tidak mendapatkan informasi yang benar atau tidak sesuai fakta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.