Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Pilot Meninggal dalam Penerbangan Setelah Suntik Vaksin Kedua

Kompas.com - 16/10/2021, 12:05 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar informasi di media sosial Facebook yang menyebutkan bahwa pilot maskapai Delta Air Lines (Amerika Serikat) meninggal di tengah penerbangan.

Informasi itu juga mengklaim, pilot pesawat tersebut meninggal setelah menerima suntikan dosis kedua vaksin Covid-19.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks. 

Juru bicara Delta Air Lines, Morgan Durrant mengatakan info tersebut hoaks. 

Maria Njoku, juru bicara Administrasi Penerbangan Federal (FAA) juga mengatakan bahwa tidak ada bukti insiden tersebut terjadi

 

Narasi yang beredar

Informasi yang menyebutkan pilot maskapai pesawat Delta Air Lines meninggal di tengah penerbangan karena dosis kedua vaksin dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

Berikut narasi selengkapnya (diterjemahkan ke bahasa Indonesia):

"Pilot Delta meninggal dalam penerbangan beberapa hari setelah dosis keduanya. Tahukah Anda betapa berbahayanya penggumpalan darah yang disebabkan oleh suntikan ini, terutama di udara dengan oksigen lebih rendah?"

Tangkapan layar pilot Delta meninggal di tengah penerbanganScreenshot Tangkapan layar pilot Delta meninggal di tengah penerbangan

Penelusuran Kompas.com

Delta Air Lines secara terbuka membantah rumor yang mengklaim salah satu pilot mereka baru-baru ini meninggal di tengah penerbangan beberapa hari setelah mendapatkan vaksin.

Melansir CNN, 13 Oktober 2021, Delta menyatakan bahwa tidak ada insiden semacam itu.

Mereka menambahkan, kematian di tengah penerbangan jarang terjadi, dan maskapai wajib melaporkan hal tersebut jika benar terjadi.

Diketahui, rumor kematian pilot Delta Air Lines di tengah penerbangan berasal dari podcast "The Stew Peters Show" yang selama ini menyebarkan informasi anti-vaksin.

"Semua rumor itu salah," demikian Delta Air Lines.

Tidak ada pilot yang meninggal

Melansir USA Today, 13 Oktober 2021, bantahan terhadap rumor meninggalnya salah satu pilot mereka saat penerbangan juga disampaikan juru bicara Delta Air Lines, Morgan Durrant.

"Delta menyadari rumor yang menyebutkan salah satu pilot maskapai meninggal karena komplikasi vaksin saat mengoperasikan penerbangan, yang mengakibatkan pendaratan darurat," kata Durrant.

"Semua rumor itu tidak benar," jelas dia.

Sementara itu, Maria Njoku, juru bicara Administrasi Penerbangan Federal (FAA), mengatakan bahwa tidak ada bukti insiden tersebut terjadi

"(FAA) tidak menemukan bukti bahwa peristiwa seperti itu terjadi," kata Njoku.

Keamanan vaksin

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat telah menyatakan bahwa vaksin Covid-19 yang diberi izin penggunaan di AS dipastikan aman.

"Kasus kematian setelah vaksinasi Covid-19 jarang terjadi," kata CDC.

"Tinjauan informasi klinis yang tersedia, termasuk sertifikat kematian, otopsi, dan catatan medis, belum menetapkan hubungan sebab akibat dengan vaksin Covid-19," demikian penjelasan CDC.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi yang menyebutkan seorang pilot Delta Air Lines meninggal di tengah penerbangan akibat menerima suntikan dosis kedua vaksin Covid-19 adalah hoaks.

Delta Air Lines menyatakan bahwa informasi tersebut adalah rumor yang salah.

Administrasi Penerbangan Federal (FAA) juga menyatakan tidak ada bukti yang mendukung insiden semacam itu pernah terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com