"Kalau penyebabnya faktor biotik ya kita kendalikan dengan cara penggunaan pestisida (hama), fungisida (jamur), bakterisida (bakteri) dan virusida (virus)," kata dia.
Oleh karena itu, penanganannya yakni perlu untuk menjaga media agar jangan terlalu lembab dan lakukan pemupukan secara berimbang.
Baca juga: Kapan Tabebuya Berbunga?
Jika tanaman terkena bercak kecoklatan dari faktor abiotik, Taufan mengatakan, petani atau pemilik tanaman cukup menyesuaikan lingkungan tanamannya seperti asupan cahaya matahari dan air.
Selain itu, pemilik tanaman juga bisa memberikan pestisida agar kutu lekas hilang.
Sebab, insektisida dengan bahan aktif seperti abamectin, metomil, karbosulfan, atau dimetoat mampu menghalau hama, kutu putih, ulat, dan lainnya.
"Untuk dosis pemberian berbeda-beda, tergantung merek dagangnya, intinya lakukan 5T saja Tepat jenis, Tepat dosis, Tepat waktu, tepat tempat, dan Tepat cara," kata Taufan.
Baca juga: 4 Hama Pohon Mangga dan Cara Membasminya
Taufan mengungkapkan, bercak ini bisa dihilangkan dengan regenerasi daun.
Namun, jika tanaman mengalami gejala nekrosis yang parah, maka sulit untuk menghilangkan bercak.
"Kalau gejalanya ringan ya masih bisa, asal perawatannya baik," ujar Taufan.
Di sisi lain, Taufan juga memberikan tips bagaimana cara pencegahan agar tanaman kita tidak terkena kutu atau mengalami nekrosis.
Berikut tipsnya:
Baca juga: Populer sebagai Tanaman Obat, Apa Saja Manfaat Lidah Buaya?