Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengatasi Bercak Kecoklatan pada Tanaman Hias

Kompas.com - 14/10/2021, 08:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

"Kalau penyebabnya faktor biotik ya kita kendalikan dengan cara penggunaan pestisida (hama), fungisida (jamur), bakterisida (bakteri) dan virusida (virus)," kata dia.

Oleh karena itu, penanganannya yakni perlu untuk menjaga media agar jangan terlalu lembab dan lakukan pemupukan secara berimbang.

Baca juga: Kapan Tabebuya Berbunga?

Jika tanaman terkena bercak kecoklatan dari faktor abiotik, Taufan mengatakan, petani atau pemilik tanaman cukup menyesuaikan lingkungan tanamannya seperti asupan cahaya matahari dan air.

Selain itu, pemilik tanaman juga bisa memberikan pestisida agar kutu lekas hilang.

Sebab, insektisida dengan bahan aktif seperti abamectin, metomil, karbosulfan, atau dimetoat mampu menghalau hama, kutu putih, ulat, dan lainnya.

"Untuk dosis pemberian berbeda-beda, tergantung merek dagangnya, intinya lakukan 5T saja Tepat jenis, Tepat dosis, Tepat waktu, tepat tempat, dan Tepat cara," kata Taufan.

Baca juga: 4 Hama Pohon Mangga dan Cara Membasminya

Apakah noda dari nekrosis bisa hilang?

Taufan mengungkapkan, bercak ini bisa dihilangkan dengan regenerasi daun.

Namun, jika tanaman mengalami gejala nekrosis yang parah, maka sulit untuk menghilangkan bercak.

"Kalau gejalanya ringan ya masih bisa, asal perawatannya baik," ujar Taufan.

Pencegahan agar tanaman tidak terkena kutu

Di sisi lain, Taufan juga memberikan tips bagaimana cara pencegahan agar tanaman kita tidak terkena kutu atau mengalami nekrosis.

Berikut tipsnya:

  1. Penyiraman secukupnya (jangan berlebihan).
  2. Unsur hara seimbang.
  3. Jangan terkena sinar matahari langsung.
  4. Media steril dari hama dan penyakit.

Baca juga: Populer sebagai Tanaman Obat, Apa Saja Manfaat Lidah Buaya?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 8 Tanaman Penghalau Aedes aegypti

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com