Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Foto Anak Disebut Korban Penculikan di Sukabumi

Kompas.com - 13/10/2021, 19:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan berisi informasi mengenai adanya foto seorang anak yang disebut korban penculikan beredar di media sosial pada Senin (4/10/2021).

Disebutkan, anak tersebut berada di Polsek Cireunghas, Sukabumi, Jawa Barat.

Dari konfirmasi yang dilakukan Kompas.com, Polsek Cireunghas menjelaskan bahwa anak tersebut bukan korban penculikan dan sudah kembali ke keluarganya.

Narasi yang beredar

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, informasi yang menyebutkan anak laki-laki yang berada di Polsek Cireunghas, Sukabumi adalah korban penculikan diunggah oleh akun Facebook ini.

Tangkapan layar informasi mengenai adanya foto seorang anak yang disebut korban penculikan beredar di media sosial pada Senin (4/10/2021).Facebook Tangkapan layar informasi mengenai adanya foto seorang anak yang disebut korban penculikan beredar di media sosial pada Senin (4/10/2021).

Tidak hanya 1 akun, pengguna Facebook lainnya seperti ini, ini, dan ini, pun turut membagikan informasi yang belum jelas kebenarannya tersebut.

Narasi dan foto yang dibagikan pun serupa dan diunggah dalam waktu yang berdekatan.

Berikut narasinya:

"Tolong barangkali ada yg kenal sama anak ini, sekarang ada di polsek Cirenghas Sukabumi korban penculikan yg gagal tolong disebar ke yg lain".

Selain itu, unggahan juga dilengkapi dengan foto anak yang memakai baju berwarna putih dan celana berwarna biru.

Hingga Rabu (13/10/2021), unggahan itu sudah direspons sebanyak 193 kali dan dibagikan sebanyak 119 kali oleh pengguna Facebook lainnya.

Konfirmasi Kompas.com

Kapolsek Cireunghas Iptu Ujang Taan menegaskan bahwa informasi tersebut adalah tidak benar atau hoaks.

"Terkait informasi yang beredar tersebut tidak benar, bahwa anak tersebut bukan korban penculikan," ujar Ujang saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/10/2021).

Ia menambahkan, informasi tersebut juga beredar di grup WhatsApp dan media sosial.

Menurut keterangan polisi, anak berumur 5 tahun itu berada di kantor polisi karena terpisah dari orangtuanya, bukan karena korban penculikan.

Saat ini, anak yang tertera dalam foto sudah bersama keluarganya.

"Faktanya, bocah lima tahun tersebut telah kembali bersama keluarganya di Perum Saputra Raya, Kampung Gandasoli RT 01/17 Desa Cipurut Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi," ujar Ujang.

"Yang ada hanyalah, orangtua lengah mengawasi anaknya saat belanja di warung dekat rumah," lanjut dia.

Kesimpulan

Berdasarkan penjabaran di atas informasi mengenai seorang anak yang disebut korban penculikan dan berada di Polsek Cileunghas, Sukabumi, adalah informasi keliru atau hoaks.

Faktanya, anak tersebut terpisah dari orangtuanya, ketika orangtuanya berbelanja di warung dekat rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

Tren
Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Tren
7 Makanan Obat Alami Asam Urat dan Makanan yang Harus Dihindari

7 Makanan Obat Alami Asam Urat dan Makanan yang Harus Dihindari

Tren
Skandal Burning Sun, Sisi Gelap di Balik Gemerlap Kpop

Skandal Burning Sun, Sisi Gelap di Balik Gemerlap Kpop

Tren
10 Kecelakaan Pesawat Tragis yang Renggut Nyawa Pemimpin Negara

10 Kecelakaan Pesawat Tragis yang Renggut Nyawa Pemimpin Negara

Tren
Kata Media Asing soal Elon Musk Datang ke Indonesia

Kata Media Asing soal Elon Musk Datang ke Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com