Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Gempa Jogja di Twitter, Ini Analisis BMKG

Kompas.com - 13/10/2021, 13:27 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa bumi dilaporkan terjadi di wilayah sebelah selatan provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan sekitarnya sekitar pukul 12.10 WIB.

Informasi awal dari EMSC, Rabu (13/10/2021) menyebutkan, gempa M 4,9 itu berpusat di koordinat 9.05 LS 110.93 BT atau 152 km dari Yogyakarta dengan kedalaman 48 km.

Dari pantauan Kompas.com, tagar "Gempa" menduduki posisi teratas trending topic Twitter Indonesia dengan lebih dari 11 ribu twit. 

Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 5,0 Guncang Pacitan, Tak Berpotensi Tsunami

Topik gempa ramai di Twitter

Berikut beberapa twit dari warganet yang melaporkan guncangan gempa di Yogyakarta:

Analisis BMKG

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, gempa yang terjadi tidak berpotensi tsunami.

"Tidak (berpotensi tsunami). Iya magnitudo 4,8 (sebelumnya disebutkan magnitudo 5,0)," ujar Daryono kepada Kompas.com, Rabu (13/10/2021).

Menurut pantauan BMKG, pusat gempa berada pada koordinat 8.83 LS dan 110.96 BT atau 76 kilometer Barat Daya Pacitan, Jawa Timur.

Baca juga: Mengapa Indonesia Kerap Dilanda Gempa Bumi?

Adapun kedalaman gempa yang terjadi yakni 18 kilometer.

Informasi mengenai gempa Pacitan juga dituliskan Daryono dalam akun Twitter-nya @DaryonoBMKG.

"Info Gempa Mag:5.0 SR, 13-Oct-21 12:00:45 WIB, Lok:8.87 LS,110.98 BT (76 km Barata Daya Pacitan-Jatim), Kedlmn:18 Km ::BMKG-TRT," tulis dia.

Artinya, gempa ini merupakan gempa dangkal.

Hingga kini, BMKG masih memutakhirkan data mengenai kejadian gempa ini.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gempa Bumi Terjang Mentawai, Ratusan Orang Meninggal

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Antisipasi Gempa Bumi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Tren
6 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Kafein, Siapa Saja?

6 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Kafein, Siapa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com