KOMPAS.com - Memiliki dan merawat hewan peliharaan bukan hanya hobi masyarakat modern saja.
Memiliki hewan kesayangan ternyata sudah dilakukan semenjak ribuan tahun yang lalu, sejak era Mesir Kuno.
Bangsa Mesir Kuno menganggap hewan peliharaan mereka adalah makhluk titipan dewa-dewa sehingga mereka merasa berkewajiban merawatnya hingga kematian datang menjemput.
Ketika hewan peliharaan mereka mati, hewan-hewan tersebut akan dimumikan layaknya jasad manusia. Hal ini agar ketika di kehidupan setelah mati nanti, mereka bisa berkumpul lagi bersama hewan-hewan kesayangannya tersebut.
Baca juga: 8 Penyakit Hewan Peliharaan yang Bisa Menular ke Tubuh Kita
Lantas apa saja binatang yang biasa dipelihara oleh bangsa Mesir Kuno?
1. Anjing
Dilansir dari World History, anjing dipelihara oleh masyarakat Mesir Kuno dengan berbagai macam tujuan. Dipelihara sebagai teman berburu dan sebagai penjaga rumah-rumah.
Kalung anjing atau dog collar pertama di dunia diperkirakan lahir di Mesopotamia. Tergambar di peninggalan pra sejarah pada lukisan di dalam dinding gua dari masa 3500 SM.
Di lukisan tersebut digambarkan ada seorang laki-laki yang menuntun anjing menggunakan tali kekang yang tersambung pada dog collar.
Anjing-anjing rumahan dari masa silam ini akan dikubur dengan upacara pemakaman yang cukup serius. Dengan tujuan agar anjing bisa menikmati kehidupan setelah mati dengan lancar dan bahagia.
Ketika anjing mereka mati, masyarakat kuno ini akan mencukur bulu alisnya sebagai penanda bahwa mereka tengah berduka.
Di beberapa peninggalan pra sejarah, mumi anjing ditemukan bersama mumi si pemiliknya. Konon katanya agar bisa terus bersama, anjing kesayangan ini sengaja dibunuh ketika pemiliknya meninggal dunia.
Baca juga: Beberapa Alasan Mengapa Anjing Suka Mengubur Tulang
2. Kucing
Kucing menduduki kursi terhormat di kejayaan Mesir Kuno. Masyarakat di masa itu menyayangi kucing dengan banyak alasan.