Melansir New York Times, Senin (4/10/2021), dua anggota tim keamanan Facebook yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, kecil kemungkinan bahwa error ini disebabkan oleh serangan siber.
Menurut mereka, peretasan umumnya tidak memengaruhi begitu banyak aplikasi sekaligus dan dalam waktu bersamaan.
Sementara itu, John Graham-Cumming, Chief Technology Officer Cloudflare, sebuah perusahaan infrastruktur web, mengatakan bahwa error yang terjadi kemungkinan besar disebabkan kesalahan konfigurasi server Facebook.
Ia menjelaskan, komputer mengonversi situs web seperti facebook.com ke alamat protokol internet numerik, melalui sistem yang mirip dengan buku alamat telepon.
Masalah yang terjadi pada Facebook sama dengan ketika seseorang menghapus nomor telepon mereka dari buku telepon, sehingga tidak mungkin orang untuk menelepon mereka.
“Seolah-olah Facebook baru saja berkata, ‘Selamat tinggal, kami akan pergi sekarang,'” kata Graham-Cumming.
Baca juga: WhatsApp, Instagram, dan Facebook Down, Dilaporkan di Sejumlah Negara
Banyak orang di seluruh dunia bergantung pada aplikasi-aplikasi Facebook, seperti WhatsApp dan Instagram, dalam kehidupan sehari-hari mereka.
“Dengan error yang dialami Facebook, kami kehilangan ribuan penjualan,” kata Mark Donnelly, pendiri start-up di Irlandia yang menjalankan HUH Clothing, merek fashion yang berfokus pada kesehatan mental.
HUH Clothing menggunakan Facebook dan Instagram untuk menjangkau pelanggan.
“Mungkin kedengarannya tidak banyak bagi orang lain, tetapi kehilangan empat atau lima jam penjualan bisa menjadi perbedaan antara membayar tagihan listrik atau sewa untuk bulan itu,” ujar Donnelly.