Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan.

[Humor] Presiden Sebut Panglima TNI Dijabat Perempuan

Kompas.com - 04/10/2021, 06:52 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Di tengah suasana tegang menunggu keputusan Presiden tentang siapa yang dianggap layak diangkat menjadi Panglima TNI yang baru menggantikan yang lama mendadak muncul di kawasan medsos yang di-share oleh sahabat merangkap mahaguru kearifan Jawa saya, Eddi Hariyadhi, sebuah pemberitaan dengan judul dahsyat, “Baru kali ini Panglima TNI akan dijabat oleh seorang wanita”.

Hal ini diketahui pada saat seorang wartawan menanyakan langsung kepada Presiden Jokowi “Pak Presiden, sehubungan dengan Panglima TNI sebentar lagi akan memasuki masa pensiun, siapakah yang akan menggantikan beliau?” 

Presiden tegas menjawab, “Mbok Sabar!”

(Mbok sabar adalah bahasa Jawa yang memiliki dua arti. Pertama, sabar donk ah. Kedua, Ibu Sabar. Mbok juga berarti Ibu. Sabar adalah nama yang kerap dipakai orang Jawa - red)

Anugerah humor nasional

Sebagai pendiri Pusat Studi Humorologi dan pendiri Perhimpunan Pencinta Humor serta penggagas Hari Humor Nasional yang diproklamirkan oleh putri bungsu Gus Dur, Inaya Wahid disaksikan oleh Menkopolhukam Mahfud MD dan Gus Mus pada 7 September 2021, saya merasa berhak bahkan berwenang sambil bertanggung jawab untuk menominasikan berita hebat tentang perempuan Panglima TNI sebagai penerima Anugerah Suprana yang Insya Allah akan dimaklumatkan pada Hari Humor Nasional 2022 bersamaan dengan perayaan kelahiran Gus Dur yaitu 7 September.

Untuk ke sekian kali secara tak terhingga, berita dahsyat tentang perempuan Panglima TNI itu merupakan bukti tak terbantahkan mengenai betapa dahsyat kreativitas bangsa Indonesia menciptakan lelucon yang benar-benar khas Indonesia tanpa ada duanya di marcapada.

Berita semacam itu mustahil dapat dimengerti oleh bangsa lain yang tidak mengerti semantika serta sintaks khas bahasa Indonesia serta tradisi pemilihan mau pun pemecatan Panglima TNI yang di Indonesia merupakan hak prerogatif presiden Indonesia.

Anugerah MURI

Di sisi lain, tim pencari fakta rekor MURI sebenarnya sudah merencanakan akan memberi anugerah MURI kepada perempuan pertama yang menjadi Panglima TNI.

Sungguh sangat amat disayangkan bahwa MURI dengan sangat menyesal dan kesal terpaksa membatalkan atau Insya Allah hanya menunda rencana anugerah MURI kepada perempuan pertama menjadi Panglima TNI yang belum pernah terjadi di Indonesia bahkan di seluruh negara di planet bumi ini akibat TNI memang hanya ada di Indonesia.

Terpaksa MURI juga harus Mbok Sabar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com