Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Maskot PON XX Papua, Kangpho dan Drawa

Kompas.com - 03/10/2021, 16:31 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kangpho dan Drawa merupakan maskot dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang diselenggarakan pada 2-15 Oktober 2021.

Ini merupakan pertama kalinya penyelenggaraan multi-event olahraga tingkat nasional diadakan di wilayah Indonesia bagian timur.

Dalam peristiwa bersejarah ini, penyelenggara PON XX mengenalkan dua maskot Kangpho dan Drawa, yang terinspirasi dari hewan khas Papua.

Baca juga: Mengintip Kemegahan Stadion Lukas Enembe, Venue Pembukaan PON XX Papua

Kangpho merupakan kepanjangan dari kanguru pohon, sedangkan Drawa adalah nama lain dari burung cenderawasih.

Keberadaan maskot dalam ajang PON memiliki peran penting dalam menunjukkan sisi lain dari ajang pesta olahraga multi-cabang tingkat nasional tersebut.

Mari mengenal maskot PON Papua XX, Kangpho dan Drawa.

Baca juga: Sejarah Panjang Pekan Olahraga Nasional (PON)

Kangpho

Bupati Mimika Eltinus Omaleng yang juga selaku Ketua Umum PB PON Papua Sub Mimika, didampingi Wakil Bupati Johannes Rettob yang juga Wakil Ketua PB PON Papua Sub Mimika, dan Sekretaris PB PON Papua sub Mimika Cessar Avianto Tunya perkenalkan maskot PON XX, Jumat (13/12/2019)IRSUL PANCA ADITRA Bupati Mimika Eltinus Omaleng yang juga selaku Ketua Umum PB PON Papua Sub Mimika, didampingi Wakil Bupati Johannes Rettob yang juga Wakil Ketua PB PON Papua Sub Mimika, dan Sekretaris PB PON Papua sub Mimika Cessar Avianto Tunya perkenalkan maskot PON XX, Jumat (13/12/2019)

Dikutip dari laman resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kangpho merupakan jenis kanguru pohon mantel emas yang memiliki nama latin Dendrolagus Pulcherrimus.

Secara biologis, Kangpho mantel emas merupakan satwa marsupial atau mamalia yang memiliki kantung di perutnya.

Hewan pemakan buah dan biji-bijian ini memiliki bagian pipi, leher, dan kaki berwarna kuning keemasan. Itulah asal-usul julukan mantel emas.

Baca juga: Ramai soal Lagu Yamko Rambe Yamko, Benarkah dari Papua?

Sebagai maskot PON XX, Kangpho digambarkan berwarna coklat. Terdapat topi berbentuk puncak salju yang jadi ciri khas pegunungan Papua.

Di kepalanya ada ikat kuning keemasan yang melambangkan kekayaan tambang di Papua.

Ia memakai rumbai-rumbai pada kepala dan pinggang yang mewakili lambang kebesaran kaum laki-laki dan perempuan Papua. Rumbai-rumbai itu juga mengartikan sambungan hangat dan penuh keakraban.

Adapun ukiran di ikat pinggang Kangpho merupakah ukiran khas yang melambangkan spiritualitas dan penghormatan kepada nenek moyang.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Noken, Kerajinan Khas Papua yang Dibeli Jokowi

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh PON XX PAPUA 2021 (@ponxx2020papua)

Drawa

Anggota DPR Papua Ireneus Liku Bolly berfoto di antara banner logo dan maskot PON XX 2020 yang baru diluncurkan Gubernur Papua Lukas Enembe, di Kantor DPR Papua, Kamis (1/08/2019)Dhias Suwandi Anggota DPR Papua Ireneus Liku Bolly berfoto di antara banner logo dan maskot PON XX 2020 yang baru diluncurkan Gubernur Papua Lukas Enembe, di Kantor DPR Papua, Kamis (1/08/2019)

Drawa merupakan sebutan lain untuk hewan endemik Papua, yakni burung cenderawasih. Hewan ini memiliki nama latin Paradisaea Raggiana.

Mengutip laman resmi PON XX Papua, Drawa melambangkan eskotisme dan pesona yang ada di tanah Papua.

Secara biologis, Drawa adalah jenis burung pengicau berukuran sedang dengan panjang 34 cm.

Sebagai maskot, Drawa digambarkan sebagai burung jantan dewasa dengan nuansa warna jingga dan kuning yang melambangkan semangat, kehangatan, dan kegembiraan. Adapun pada ekor Drawa terdapat dua tali panjang berwarna hitam.

Baca juga: Viral Unggahan soal Lagu Yamko Rambe Yamko, Ini Berbagai Versi Asal Muasalnya

Di dadanya tersemat medali dengan tali merah putih yang menandakan kebersamaan memperebutkan medali dalam bingkai NKRI.

Sama seperti Kangpho, drawa juga memakai rumbai dan ikat kepala khas Papua.

"Rumbai pada pinggang Drawa dan Kangpho biasa digunakan oleh perempuan dan laki-laki yang melambangkan sambutan hangat dan penuh keakraban di tanah Papua," kata Gubernur Papua, Lukas Enembe, mengutip Kominfo, 2 November 2019.

Baca juga: Nagita Slavina, Ikon PON XX Papua, dan Mengenal Apa Itu Cultural Appropriation...

Pelaksanaan PON XX Papua

Suasana pertunjukan kembang api saat pembukaan PON Papua di Stadion Lukas Enembe, Sentani, Papua, Sabtu (2/10/2021). Perhelatan olahraga empat tahunan tersebut mengangkat tema 'Torang Bisa'.ANTARA FOTO/ZABUR KARURU Suasana pertunjukan kembang api saat pembukaan PON Papua di Stadion Lukas Enembe, Sentani, Papua, Sabtu (2/10/2021). Perhelatan olahraga empat tahunan tersebut mengangkat tema 'Torang Bisa'.

Saat ini PON XX 2021 sudah memasuki hari ke-2.

Perhelatan olahraga nasional ini akan mempertandingkan 37 cabang dan 56 disiplin olahraga dengan 679 nomor pertandingan.

PON XX diikuti oleh seluruh provinsi di Indonesia dengan kuota 6442 atlet.

Adapun lokasi penyelenggara PON XX Papua terbagi menjadi empat klaster, yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.

Baca juga: Mengenang Legenda Bulu Tangkis Indonesia Johan Wahyudi...

Dari beberapa pertandingan cabor PON XX Papua 2021 yang sudah digelar, sejumlah tim pun juga telah mendulang medali.

Pada hari ke-2 PON XX, Minggu (3/10/2021) siang, DKI Jakarta tercatat meraih total medali terbanyak dengan 64 medali.

Sementara, di posisi kedua ada Provinsi Jawa Barat dengan total 51 medali dan Provinsi Papua dengan total 37 medali.

Adapun medali emas terbanyak sementara ini diraih oleh DKI Jakarta dengan 28 medali emas. Disusul berikutnya Papua dengan 19 medali emas, kemudian Jawa Timur dan Jawa Barat dengan 11 medali emas.

Baca juga: Mengenang Lukman Niode, Legenda Renang Indonesia yang Meninggal karena Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com