Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Buah Rambutan Digoreng, Begini Kata Ahli Gizi

Kompas.com - 03/10/2021, 15:30 WIB
Mela Arnani,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan seseorang menggoreng buah rambutan viral di media sosial.

Video ini diunggah melalui platform TikTok, yang disukai lebih dari 572 ribu akun dan mendapatkan lebih dari 66 ribu komentar.

Tak hanya itu, video ini telah dibagikan lebih dari 12 ribu kali.

https://www.tiktok.com/@scottsreality/video/7013707450108890374?_d=secCgYIASAHKAESPgo8Ohp0SJBUhcZAshHfPsER%2FCm4COaF8drDX%2BBRi6n6hqzCCVL6%2FamULgQZVVuG8UP8JMxN5wHFSQxfrS39GgA%3D&checksum=3b784f8d676064fb36490065c533d1fe7498a55c5d435fa8f4069469e1f8cc53&language=en&mid=7003020102824512262&preview_pb=0&region=ID&sec_user_id=MS4wLjABAAAAoX2OqvFoW3Owim2Bd-_cArHZ0ZqdJ9_o17tM5irARp0xaT0xbEMnrUkk8fQakzrW&share_app_id=1180&share_item_id=7013707450108890374&share_link_id=e6e60a0b-6358-447e-a7b8-b1ba5b9a4844&source=h5_t&timestamp=1633101804&u_code=dbdk2h936algd9&user_id=6806753595724743681&utm_campaign=client_share&utm_medium=android&utm_source=copy&_r=1&is_copy_url=0&is_from_webapp=v1&sender_device=pc&sender_web_id=7014695760940221953

Dalam video tersebut, memperlihatkan seorang laki-laki berbaju putih telah menyiapkan seikat buah rambutan, adonan tepung, dan minyak panas.

Ikatan buah rambutan itu dimasukkan ke adonan tepung, kemudian digoreng di wajah yang berisi minyak panas, hingga berwarna kuning kecoklatan.

Di akhir video, laki-laki tersebut memakan gorengan buah rambutan tersebut.

Bagaimana tanggapan ahli gizi?

Baca juga: Video Viral Semangka Digoreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tanggapan ahli gizi

Dokter sekaligus ahli gizi komunitas Dr dr Tan Shot Yen, M.Hum menanggapi hal tersebut.

Dia mengatakan, video ini dibuat hanya untuk konten, dengan tujuan memperlihatkan sesuatu di luar batas kewajaran, yang kemudian menjadi viral, karena dirasa unik.

Namun dari sisi kesehatan, vitamin-vitamin dan antioksidan dalam buah tersebut hilang, bahkan menghasilkan senyawa akrilamida sebagai hasil dari proses penggorengan.

“Jangankan rambutan, yang keliatan wajar aja, pisang goreng misalnya, maka kebaikan pisang itu sendiri sudah hilang,” ujar Tan, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (3/10/2021).

“Hanya sekadar karbo (karena pisang menghasilkan gula), yang akhirnya malah menghasilkan senyawa akrilamida sebagai hasil proses menggoreng. Vitamin, antioksidan, lewat. Hilang,” lanjut dia.

Baca juga: Apa Itu Evergrande? Kasusnya Berpotensi Picu Krisis Ekonomi Global..

Dampak negatif menggoreng buah

Melansir Kompas.com, 21 April 2021, Pengajar di Program Studi Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) Lily Arsanti Lestari juga telah menyampaikan dampak negatifnya.

Menggoreng buah, terlebih buah dengan kadar air tinggi, mempunyai banyak dampak negatif, seperti zat gizi dalam buah terutama vitamin akan mengalami kerusakan.

Ia menambahkan, kandungan air yang tinggi saat proses penggorengan, akan membuat air dalam buah masuk ke minyak dan dapat membuat minyak lebih mudah terhidrolisis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Link Live Streaming Final Thomas dan Uber Cup 2024, Indonesia Vs China

Link Live Streaming Final Thomas dan Uber Cup 2024, Indonesia Vs China

Tren
Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Tren
Melestarikan Zimbabwe Raya

Melestarikan Zimbabwe Raya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

Tren
5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com