Pemerintah pun mendukung adanya pesta olahraga itu, bahkan bersedia menggelontorkan dana sebesar Rp 1.500, meski kondisi politik dalam negeri belum stabil.
Diketahui, PON pertama itu diselenggarakan ketika Indonesia masih berjuang melawan Belanda yang masih menguasai beberapa daerah di Indonesia.
Karena itu, PON pertama hanya diikuti oleh kota atau keresidenan di Jawa.
Sebanyak 600 atlet dari 13 kota dan keresidenan ikut memperebutkan 108 medali pada 9 cabang olahraga.
Baca juga: Nagita Slavina, Ikon PON XX Papua, dan Mengenal Apa Itu Cultural Appropriation...
Kesembilan cabor tersebut adalah sepak bola, renang, bulu tangkis, basket, bola keranjang, tenis, panahan, dan pencak silat.
Meski situasi masih dalam negeri masih berkecamuk, antusias masyarakat menyambut PON pertama sangat tinggi.
Bahkan, tak kurang dari 40.000 penonton setiap harinya memadati Stadion Sriwedari untuk menyaksikan pertandingan.
Baca juga: Panduan Olahraga di Rumah untuk Orang Tanpa Gejala Covid-19