Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Cabai yang Benar agar Cepat Berbuah

Kompas.com - 27/09/2021, 06:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Cara menanam cabai yang benar agar cepat berbuah tidaklah sulit, terutama apabila Anda telah mengetahui tata caranya.

Selain itu cabai juga dapat tumbuh dengan baik di suhu tropis, dengan media tanam di lahan atau pot, yang dikenal dengan sistem tanam tabulampot.

Baca juga: Cara Menanam Kelengkeng dari Bijinya agar Cepat Berbuah di Rumah

Manfaat menanam cabai 

Menanam cabai bisa menjadi pekerjaan utama atau pekerjaan sampingan untuk menambah uang atau penghasilan. 

Harga cabai, termasuk cabai rawit bisa dengan mudah mengalami fluktuasi,

Namun karena harga cabai yang cenderung mahal, menanam cabai rawit di rumah menjadi solusi untuk bisa menghemat pengeluaran.

Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan cabai yang segar yang bisa dipetik sendiri langsung dari kebun.

Lalu, bagaimana cara menanam cabai yang benar? 

Cara menanam cabai yang benar

Panduan cara menanam cabai yang benar telah dirnagkum dalam sebuah buku yang diterbitkan Organisasi Pangan dan Pertanian (FOA)

Panduan tersebut merangkum tata cara menanam cabai lengkap: 

  1. Pembibitan
  2. Persiapan lahan
  3. Penanaman
  4. Pemeliharaan
  5. Pemanenan

1. Teknis Pembibitan

Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, bersama Ketua Dewan Pembina APTRI, Arum Sabil, saat Menyiram Bibit Cabai di Kompleks City Forest and Farm Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis (16/3/2017).KOMPAS.com/ACHMAD WINARNO Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, bersama Ketua Dewan Pembina APTRI, Arum Sabil, saat Menyiram Bibit Cabai di Kompleks City Forest and Farm Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis (16/3/2017).

Persemaian:

Persemaian dibuat dalam bedengan/rak yang diberi naungan plastik trasparan.

Buat campuran media semai:

(2x ember tanah + 1 ember pupuk kandang) + 150 gr NPK atau SP 36 + 75 gr Karbofuran = 300-400 kantong Polybag.

Benih ditanam dalam polybag atau plastik semai ukuran 4x6 cm, dibuat lubang semai 0,5 cm dan ditutup tanah halus atau abu.

Bibit dapat dipindah ke lapang setelah 17- 21 hari.

Syarat Lokasi Persemaian :

  • Tempat Bersih
  • Tersedia Sumber Air
  • Mudah Dalam Pengawasan

Perawatan bibit:

Jangan diberi pupuk selama perawatan.

Gunakan insektisida dan fungisida setengah dari dosis anjuran. Jika tidak ada hama dan jamur, tidak perlu dilakukan penyemprotan.

Bila dengan sungkup pendek, maka 10 hari sebelumnya harus dapat sinar matahari penuh.

Baca juga: Simak, Cara Menanam Anggur Dalam Pot untuk Pemula

 

2. Persiapan lahan

Andreas Tarapanjang (27) sedang berada di lahan cabai rawit miliknya, Jumat (23/7/2021) sore.KOMPAS.com/IGNASIUS SARA Andreas Tarapanjang (27) sedang berada di lahan cabai rawit miliknya, Jumat (23/7/2021) sore.

Beberapa hal yang harus disiapkan sebelum menanam cabai: 

  • Lahan harus disiapkan 40 hari sebelum masa tanam
  • Ukur keasaman (pH) dan beri kapur sesuai dosis (4-5 Ton/ Ha).
  • Bajak dengan traktor/cangkul, kedalamannya 30-40 cm, serta gulma dibersihkan.
  • Taburkan pupuk kandang 20-30 Ton/ Ha.
  • Buat bedengan dengan lebar 110-120 cm, tinggi 30-40 cm, dan jarak antar bedeng 60-70 cm.
  • Panjang bedeng disesuaikan dengan panjang lahan.
  • Beri pupuk dasar Urea/ ZA500, SP-36 300, KCL200, lalu tabur per meter Kurang lebih 100 gr diaduk rata.

Baca juga: Cara Basmi Hama Kutu Putih pada Tanaman Cabai Pakai Pestisida Alami

3. Penanaman

Persiapan menanam bibit pada Bedengan:

  • Tanam pada pagi dan sore hari,
  • Sehari sebelumnya, lahan diairi bersamaan dengan pembuatan lubang tanam pada mulsa (plastik),
  • Lepaskan polybag tanpa merusak akar, lalu tanam, dan siram secukupnya (media semai menyatu dengan tanah),
  • Segera tutup dengan tanah bila akar terlihat,
  • Jangan ada rongga antara tanah dengan plastik mulsa.

Cara menanam bibit cabai

  1. Masukkan benih yang sudah diperam (disimpan) agar benih lebih kuat dan cepat muncuk tunas.
  2. Gunakan benda yang runcing dan jangan menggunakan jari tangan untuk melubangi. Perlu diketahui, media tanam tidak perlu sampai penuh, tetapi cukup 3/4 dari polibag.
  3. Jaga selalu kelembaban tanah, jika perlu siram pagi dan sore. Tutup benih dengan debu atau abu supaya tunas lebih mudah muncul.
  4. Seleksi bibit yang seukuran dan sehat, agar hasil yang dihasilkan lebih maksimal.
  5. Selain tanah, ada beberapa media tanam alternatif yang disarankan untuk media semai, jika memiliki modal dan persediaan barang yang cukup.

Tray, misalnya, digunakan sebagai alternatif wadah persemaian selain polibag. Apabila dikalkulasi, hasilnya akan lebih efektif dan efisien.

Media tanam lainnya adalah cocopit, yaitu campuran media semai pengganti tanah.

Selain ramah lingkungan, cocopit yang terbuat dari limbah kelapa ini juga membuat bibit jadi kuat saat pemindahan.

Pemupukan:

Pupuk susulan diberikan 2 minggu setelah tanam, dengan dikocorkan bisa dengan NPK 1⁄2 gelas diencerkan dengan air 1 ember (10 liter) untuk pemupukan 40 tanaman.

Pemupukan diulangi tiap 10-14 hari sekali tergantung kondisi tanaman. Semakin subur semakin lama intervalnya. Umur 50-65 hari dan 115 hari diberi pupuk susulan granular (sebar) sebanyak 1 sendok.

Pengendalian hama

  • Jaga kebersihan lahan,
  • Monitoring/amati perkembangan hama dan penyakit secara rutin,
  • Lakukan tindakan segera setelah teridentifikasi terserang
  • Gunakan pestisida yang tepat waktu, sasaran, cara dan dosis,
  • Amati dan ulangi penyemprotan,
  • Eradikasi (buang) tanaman / bagian tanaman sakit.

Baca juga: 5 Cara Alternatif Basmi Hama Tanaman Cabai

 

4. Pemeliharaan

Daun tanaman cabai yang menguning bisa disebabkan oleh sejumlah hal.PIXABAY/PUBLICDOMAINPICTURES Daun tanaman cabai yang menguning bisa disebabkan oleh sejumlah hal.

Jaga selalu kebersihan lahan, tanaman, air, perkakas, dan lainnya untuk menghindari munculnya penyakit.

Lakukan pengamatan secara rutin dan berkala terhadap kondisi tanaman agar tahu betul akan masalah yang timbul dan tindakan yang akan dilakukan.

Jika menurut pengamatan tidak ada hama, maka tidak perlu dilakukan penyemprotan insektisida/pestisida.

Mengatur dan mengawasi ketersediaan air dan keasaman tanah sampai masa panen.

Baca juga: 5 Penyebab Tanaman Cabai Layu

5. Pemanenan

Cabai dipanen pada saat buah berwarna merah penuh 100 persen untuk dijual ke industri pengolahan cabai.

Sementara cabai dipanen pada saat buah berwarna merah 80 persen untuk dijual di pasar.

Buruh tani memanen cabai rawit di Desa Perbawati, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (8/12/2016).KOMPAS.com/BUDIYANTO Buruh tani memanen cabai rawit di Desa Perbawati, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (8/12/2016).

Baca juga: 8 Tips Menanam Cabai agar Berbuah Lebat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com