Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Penyakit yang Keberadaannya Makin Terlupakan Berkat Vaksin

Kompas.com - 26/09/2021, 14:15 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Vaksin menyelamatkan kehidupan manusia. Berkat vaksin, beberapa penyakit berat yang pernah menjadi pandemi kini menjadi penyakit-penyakit yang terlupakan dari ingatan lantaran angka kasusnya semakin langka.  

Vaksin berisi virus, bakteri, racun, atau penyebab penyakit lainnya yang sudah dilemahkan atau dimatikan.

Vaksin akan dimasukkan ke dalam tubuh untuk memancing tubuh membentuk kekebalan tubuh terhadap virus yang ada.

Ketika kekebalan tubuh terbentuk dan kekebalan komunal tercipta, maka penyebaran virus atau bakteri bisa teredam maksimal. Hingga akhirnya, angka kasus penyakit yang disebabkan oleh virus yang ada akan menurun semakin langka.

Menghimpun data dari CDC, berikut ini 9 jenis penyakit yang pernah menjadi wabah, namun kini hampir kita lupakan berkat terciptanya vaksin:

Baca juga: Mengapa Vaksin Disuntikkan di Lengan? Ini Penjelasannya

1. Polio

Vaksin polio harus diberikan bertahap semenjak anak usia bayi.Unsplash/CDC Vaksin polio harus diberikan bertahap semenjak anak usia bayi.
Polio adalah penyakit yang bisa merenggut nyawa dan disebabkan oleh poliovirus. Menyebar dari orang ke orang, virus polio bisa menginfeksi otak juga tulang belakang sehingga menyebabkan kelumpuhan dan kecacatan.

Meski di beberapa negara virus polio sudah bisa dihambat lajunya dengan vaksin, namun masih ada beberapa negara berkembang yang masih terancam oleh penyebaran virus polio. 

Vaksin polio harus diberikan semenjak anak masih bayi. Yaitu di usia 1-2 bulan, 4 bulan, 12-23 bulan dan 4-6 tahun.

2. Tetanus

Sama seperti polio, tetanus juga merupakan penyakit yang mematikan. Gejala penyakit ini bisa berupa kekakuan pada otot rahang, leher dan perut, kesulitan menelan hingga kesulitan bernapas.

Dahulu, untuk mencegah terkena tetanus, para orang tua harus terus memperingatkan anak-anaknya untuk tak bersentuhan dengan logam berkarat ketika ada luka terbuka di tubuhnya.

Kini tetanus bisa diantisipasi dengan vaksin. Vaksin DTaP, adalah vaksin yang melindungi tubuh dari tetanus, difteri dan pertusis.

Lima dosis vaksin tetanus diberikan di usia 1-2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, 12-23 bulan dan 4-6 bulan.

Baca juga: Imunisasi dan Vaksinasi, Sama atau Beda?

3. Rubella

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com