Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Penyakit yang Keberadaannya Makin Terlupakan Berkat Vaksin

Kompas.com - 26/09/2021, 14:15 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

Sama seperti flu, rubella menyebar lewat cairan yang keluar dari batuk dan bersin. Rubella sangat berbahaya jika menginfeksi ibu hamil dan janin yang masih berkembang di dalamnya.

Jika rubella menginfeksi wanita hamil yang belum mendapatkan vaksin, rubella bisa menyebabkan keguguran atau kematian pada bayi yang baru lahir. Jika bisa selamat pun, bayi biasanya akan mengalami kecacatan. 

4. Measles atau campak

Dulu, penyakit ini sama mematikannya dengan tetanus dan polio, terutama jika menjangkiti anak-anak. Campak menyebar melalui udara, melalui cairan yang keluar dari batuk dan bersin.

Gejala campak biasanya baru muncul 10 hingga 14 hari setelah tubuh terinfeksi virus campak. Gejala ini bisa berupa batuk, pilek, mata meradang, demam, dan bercak kulit kemerahan.

Ketika vaksin sudah ditemukan dan diberikan untuk anak-anak sedari dini, wabah campak bisa dikendalikan dan menurun terus angka kasusnya.

Baca juga: Apa Itu Vaksin HPV dan Kenapa Penting?

5. Pertusis atau batuk rejan

Batuk rejan sangat menular, dan bisa menyebabkan kematian jika menginfeksi bayi. Pertusis menyebabkan batuk yang susah berhenti sehingga menganggu pernapasan.

Jika menjangkiti bayi, penyakit ini bisa mengakibatkan kematian tanpa menunjukkan gejala batuk terlebih dahulu.

Ibu hamil sebaiknya mendapatkan vaksin penyakit ini untuk melindungi janin dalam rahimnya. Ketika bayi sudah lahir, ia juga harus diberi vaksin agar terhindar dari serangan pertusis.

6. Pneumonia

Pneumonia disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae. Infeksi bakteri ini bisa menyebabkan infeksi telinga, infeksi sinus, pneumonia hingga meningitis.

Seperti pertusis, pneumonia juga sangat berbahaya jika menjangkiti anak-anak. Bakteri bisa menyebar ke seluruh tubuh dan menginfeksi otak dan tulang belakang dan menyebabkan kelumpuhan dan cacat.

Baca juga: Alasan Vaksin Johnson & Johnson Hanya Perlu Satu Kali Suntikan

7. Rotavirus

Rotavirus adalah virus yang menyebabkan peradangan di saluran cerna, terutama pada saluran cerna anak-anak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com