Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Angling Dharma, Dedi Mulyadi: Saya Berharap Setiap Desa Ada Raja

Kompas.com - 26/09/2021, 10:01 WIB
Farid Assifa

Penulis

KOMPAS.com - Anggota DPR RI yang juga budayawan Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengatakan, sah-saha saja ada seseorang yang mengaku raja di Pandeglang. Apalagi orang itu sangat dermawan.

Pernyataan Dedi itu terkait dengan raja Angling Dharma di Pandeglang yang menghebohkan publik.

Istana raja Angling Dharma itu berada di Desa Pandat, Kecamatan Mandalawangi, Pandeglang. Ada pun orang yang mengklaim rajanya adalah Sultan Jamaludin Firdaus.

Baca juga: 5 Fakta Menarik Viral Munculnya Raja Angling Dharma di Pandeglang

Ia memiliki sejumlah santri yang enggan disebut pengikut.

Menurut Ki Jamil Badranaya, pria yang mengaku juru bicara Kerajaan Angling Dharma, Jamaludin yang kerap disebut Baginda itu adalah sosok dermawan.

Selama ini, Firdaus sudah membangun 30 rumah untuk warga sekitar.

Selain itu, ia juga sering memberi santunan kepada warga yang tidak mampu. Uangnya pun bukan hasil pungutan, melainkan swadaya atau donasi yang dihimpun Sang Raja.

Bahkan, pihak kepolisian setempat menyatakan bahwa Firdaus tidak melanggar hukum.

Ia hanya memiliki gaya nyentrik dan suka dengan hal-hal yang berbau kerajaan. Firdaus juga disebut orang dermawan dan bermanfaat untuk masyarakat sekitar.

Dedi mengatakan, seorang raja berbeda dengan sarjana yang memperoleh gelar harus melalui pendidikan. Sementara seorang raja itu tanpa sertifikat.

Yang penting, kata Dedi, seseorang tidak boleh mengaku raja di daerah yang secara historis memiliki kerajaan.

"Misalnya, jangan mengaku sultan di Cirebon karena sudah ada rajanya. Di DIY juga sama, jangan mengaku raja karena sudah ada," kata Dedi kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (26/9/2021).

Menurut Dedi, seseorang boleh mengaku raja asal bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.

"Kalau berderma bagi masyarakat, membantu warga miskin, menyekolahkan anak yatim, membangun infrastruktur dan lain-lain, dari uang raja yang tak memungut upeti, itu keren. Saya malah berharap setiap desa ada raja," kata Dedi.

Baca juga: Fakta Rumah Angling Dharma di Pandeglang, Sudah Ada sejak 2002 dan Memiliki Ciri Khusus

Menurutnya, jika di Indonesia banyak raja seperti itu, masyarakat akan sejahtera.

"Kalau banyak raja berderma, Indonesia akan sejahtera," katanya.

Dedi mengatakan, yang dilarang itu adalah mengaku raja dan mendapat uang dari pungutan.

"Itu namanya preman," kata pria yang juga aktif menjadi YouTuber itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

4 Drama Indonesia vs Korsel, Diwarnai 2 Kartu Merah dan Manuver Ernando Ari

4 Drama Indonesia vs Korsel, Diwarnai 2 Kartu Merah dan Manuver Ernando Ari

Tren
Duduk Perkara Warganet Beli Sepatu Rp 10 Juta, tapi Ditagih Bea Cukai Rp 31 Juta

Duduk Perkara Warganet Beli Sepatu Rp 10 Juta, tapi Ditagih Bea Cukai Rp 31 Juta

Tren
Ramai soal Porter Stasiun Disebut Tidak Dapat Gaji, Ini Penjelasan KAI

Ramai soal Porter Stasiun Disebut Tidak Dapat Gaji, Ini Penjelasan KAI

Tren
Alasan Seseorang Punya Kebiasaan Menunda-nunda, Apa Dampaknya?

Alasan Seseorang Punya Kebiasaan Menunda-nunda, Apa Dampaknya?

Tren
Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Tren
Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Tren
Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

Tren
Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com