Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Abu, Pelabuhan di Indonesia, dan Persiapan Hidup Bersama Covid-19...

Kompas.com - 20/09/2021, 18:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Sejak Jokowi nyinggung soal pungli di pelabuhan, langsung tidak ada sama sekali" (Abu Amar, 50 tahun, sopir truk)

KOMPAS.com - Demikian yang disampaikan Abu Amar, seorang sopir truk ekspedisi asal Lamongan, saat berbagi cerita kepada Kompas.com, Kamis (16/9/2021).

Pungutan liar alias pungli merupakan salah satu "penyakit" laten di banyak tempat pelayanan publik, termasuk pelabuhan.

Namun, Abu menyebut praktik pungli di pelabuhan kini telah lenyap setelah "disentil" oleh Presiden Joko Widodo beberapa bulan yang lalu.

Biasanya, Abu mengantar barang ke Samarinda atau Sampit melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, setidaknya satu kali dalam sepekan.

Menurut Abu, Pelabuhan Tanjung Perak kini memiliki wajah yang jauh berbeda dibandingkan 2004 lalu, saat pertama kali ia menjadi sopir ekspedisi.

"Dulu amburadul, tapi sekarang penataan parkiran, muatan, sudah ada tempat masing-masing. Kalau dulu kan campur aduk dengan kapal Pelni," jelas Abu.

Menurut dia, manajemen cuaca di pelabuhan juga membuat potensi kecelakaan kapal semakin berkurang.

Abu mengatakan, banyak truk terguling dan tenggelam karena kapal menghantam ombak besar, sebelum adanya manajemen cuaca.

"Sering truk guling 5-10 dari kapal, karena tetap berangkat saat cuaca buruk. Sekarang ada peringatan warna oranye, kapal sudah tidak boleh berangkat," ujar dia.

Soal calo, Abu mengaku tak pernah lagi menemuinya di pelabuhan. Para calo secara perlahan menghilang sejak jumlah armada kapal semakin banyak.

"Kalau dulu tidak bisa beli tiket langsung ke kantor pelayaran, pasti lewat calo. Jadi seumpama kapal isi 20, itu sudah diborong calo semua. Selisih harganya sampai Rp 500.000-an," kata Abu.

Masa pandemi

Meski dalam kondisi pandemi Covid-19, tuntutan pekerjaan membuat Abu harus bekerja di luar rumah dengan segala risikonya.

Akan tetapi, kata dia, proses screening di Pelabuhan Tanjung Perak yang begitu ketat membuat kekhawatirannya berkurang.

"Hidung saya sudah sering dicolok (swab) ini, Mas. Kalau hasilnya positif (Covid-19) ya enggak boleh masuk pelabuhan. Jadi aman," kata dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Jurnalis Inggris Ditemukan Meninggal di Yunani, Sempat Hilang 4 Hari

Kronologi Jurnalis Inggris Ditemukan Meninggal di Yunani, Sempat Hilang 4 Hari

Tren
Profil Rustam Lutfullin, Wasit Indonesia Vs Filipina

Profil Rustam Lutfullin, Wasit Indonesia Vs Filipina

Tren
Upacara 17 Agustus Digelar di Dua Lokasi, Kok Bisa? Ini Kata Jokowi

Upacara 17 Agustus Digelar di Dua Lokasi, Kok Bisa? Ini Kata Jokowi

Tren
Hasto Diperiksa KPK soal Harun Masiku, Mengaku Kedinginan dan Protes Ponsel Disita

Hasto Diperiksa KPK soal Harun Masiku, Mengaku Kedinginan dan Protes Ponsel Disita

Tren
Polisi Tetapkan Tersangka Keempat Kasus Tewasnya Bos Rental Mobil di Pati, Ini Perannya dalam Pengeroyokan

Polisi Tetapkan Tersangka Keempat Kasus Tewasnya Bos Rental Mobil di Pati, Ini Perannya dalam Pengeroyokan

Tren
Karier Grace Natalie Melejit Usai Pilpres 2024, Terima 2 Jabatan Kurang dari Sebulan

Karier Grace Natalie Melejit Usai Pilpres 2024, Terima 2 Jabatan Kurang dari Sebulan

Tren
Berbeda dengan Manusia, Begini Cara Anjing Melihat Warna dan Dunia

Berbeda dengan Manusia, Begini Cara Anjing Melihat Warna dan Dunia

Tren
Detik-detik Mobil Seret Pompa Pertalite di SPBU Cilegon hingga Berakibat Kebakaran

Detik-detik Mobil Seret Pompa Pertalite di SPBU Cilegon hingga Berakibat Kebakaran

Tren
Jokowi Ungkap Alasan Upacara 17 Agustus Digelar di IKN dan Jakarta

Jokowi Ungkap Alasan Upacara 17 Agustus Digelar di IKN dan Jakarta

Tren
Kronologi Penyitaan Ponsel Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto Saat Diperiksa Penyidik KPK

Kronologi Penyitaan Ponsel Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto Saat Diperiksa Penyidik KPK

Tren
5 Tanda Hormon Tidak Seimbang, Salah Satunya Sering Lupa

5 Tanda Hormon Tidak Seimbang, Salah Satunya Sering Lupa

Tren
Apa Itu Nyamuk Wolbachia? Berikut Fungsi dan Caranya Mencegah DBD

Apa Itu Nyamuk Wolbachia? Berikut Fungsi dan Caranya Mencegah DBD

Tren
Tarif Rp 1 Transjakarta untuk Sambut HUT Ke-497 Jakarta, Berlaku Kapan?

Tarif Rp 1 Transjakarta untuk Sambut HUT Ke-497 Jakarta, Berlaku Kapan?

Tren
Kursi Komisaris Perusahaan BUMN untuk TKN Prabowo-Gibran...

Kursi Komisaris Perusahaan BUMN untuk TKN Prabowo-Gibran...

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Filipina Malam Ini Pukul Berapa? Ini Jadwalnya

Pertandingan Indonesia Vs Filipina Malam Ini Pukul Berapa? Ini Jadwalnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com