Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Panggilan Telepon dengan Modus Cek Status Vaksinasi

Kompas.com - 20/09/2021, 13:56 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar informasi di media sosial Facebook yang menyebutkan adanya panggilan telepon untuk mengecek status vaksinasi Covid-19.

Jika menekan angka tertentu, dapat menyebabkan ponsel terblokir sekaligus mencuri segala informasi perbankan yang tersimpan di ponsel.

Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut tidak benar alias hoaks.

Tidak ada panggilan telepon untuk mengecek status vaksinasi. Masyarakat diimbau untuk waspada.

Narasi yang beredar

Imbauan agar masyarakat waspada terhadap panggilan telepon untuk menanyakan status vaksinasi diunggah oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini

Berikut narasi selengkapnya:

"Baru saja, teman saya menerima telepon untuk menanyakan apakah dia telah divaksinasi.

Jika dia sudah divaksin, tekan 1.
Jika dia belum divaksinasi, tekan 2.

Akibatnya, dia menekan 1. Ponsel diblokir, dan informasi PayMe dan perbankan online yang sering digunakannya ditransfer.

Semua Orang Perhatian~ Cepat dan teruskan ke lebih banyak orang! Penipuan gaya baru".

Tangkapan layar hoaks panggilan telepon cek status vaksinasiScreenshot Tangkapan layar hoaks panggilan telepon cek status vaksinasi
Konfirmasi Kompas.com

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menegaskan, informasi panggilan telepon soal vaksinasi adalah hoaks atau tidak benar.

Nadia mengatakan, lembaga resmi pemerintah tidak pernah melakukan panggilan telepon untuk menanyakan status vaksinasi masyarakat.

"Lembaga resmi Pemerintah Indonesia tidak pernah melakukan panggilan menanyakan status vaksinasi warga," kata Nadia, seperti diberitakan Kompas.com, Senin (20/9/2021).

"Dengan demikian informasi yang beredar di Facebook terkait panggilan telepon dengan modus mengecek status vaksin tersebut tidak benar. Sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten palsu," ujar Nadia.

Kesimpulan

Informasi adanya panggilan telepon soal vaksinasi adalah hoaks atau tidak benar.

Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, lembaga resmi pemerintah tidak pernah melakukan panggilan telepon untuk menanyakan status vaksinasi masyarakat

Nadia menegaskan, informasi panggilan telepon dengan modus mengecek status vaksin tersebut tidak benar dan termasuk konten palsu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui, Termasuk Jerawatan

7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui, Termasuk Jerawatan

Tren
Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

Tren
Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com