Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lowongan Kerja di Anak BUMN Pelindo III, Ini Syaratnya

Kompas.com - 18/09/2021, 09:45 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - PT Pelindo Daya Sejahtera adalah anak usaha dari BUMN PT Pelindo III yang bergerak di bidang alih daya untuk menyediakan tenaga kerja profesional.

Perusahaan ini menyediakan jasa tenaga kerja berkompeten di bidang kepelabuhanan, khususnya bagi PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Group serta perusahaan kepelabuhanan lainnya.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Senin (13/9/2021), PT Pelindo Daya Sejahtera sedang membuka lowongan pekerjaan untuk lulusan minimal Diploma (D3) dari berbagai jurusan.

Dilansir dari situs resminya melalui KOMPAS.com, posisi yang dibutuhkan PT Pelindo Daya Sejahtera adalah Survei dan Perencanaan Rancang Bangun serta Administrasi SDM dan Umum.

Berikut ini lowongan kerja di PT Pelindo Daya Sejahtera, anak usaha dari BUMN PT Pelindo III serta syarat yang harus dipenuhi calon pelamar:

Baca juga: Lowongan Kerja di BUMN Hutama Karya, Berminat?

1. Survei dan Perencanaan Rancang Bangun (Kode: SRB-003)

Persyaratan:

- Laki-laki atau perempuan.

- Usia maksimal 30 tahun per 1 September 2021.

- Pendidikan minimal D3 Teknik Sipil.

- Dapat mengoperasikan Ms. Office (minimal Word dan Excel) serta Autocad.

- Diutamakan memiliki pengalaman kerja di bidang bangunan minimal selama 1 tahun.

- Diutamakan berdomisili di Batulicin dan Bagendang.

- Tidak bertindik atau bertato, tidak buta warna, sehat jasmani dan rohani

Baca juga: BUMN Virama Karya Buka Banyak Lowongan Kerja, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

2. Administrasi SDM dan Umum (Kode: ADMS-003)

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com