KOMPAS.com - Perkembangan kasus virus corona di dunia masih terus bertambah.
Melansir laman Worldometers, Sabtu (18/9/2021) pagi, total kasus Covid-19 di dunia berjumlah 228.318.792 (228 juta) kasus.
Dari angka itu, sebanyak 204.913,374 (204 juta) pasien telah sembuh dan 4.691.859 orang meninggal dunia.
Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 18.713.559. Rinciannya, 18.612.944 pasien dalam kondisi ringan dan 100.615 dalam kondisi serius.
Baca juga: Beredar di Medsos, Benarkah Biaya Pasien Covid-19 Tak Ditanggung Kemenkes per 1 Oktober?
Berikut 5 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak:
Catatan: data yang ditampilkan dapat berubah sewaktu-waktu.
Baca juga: Dosis 1 Disuntik CoronaVac, Dosis 2 Vaksin Covid-19 Bio Farma, Apakah Sama?
Hal itu dikatakan oleh Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Afrika, seperti dilansir dari Anadolu Agency, Kamis (16/9/2021).
Menurut Kepala CDC Afrika John Nkengasong, gelombang keempat Covid-19 saat ini melanda Aljazair, Benin, Kenya, Tunisia, Mesir, Mauritius, dan Somalia.
John menyebutkan, sekitar 37 negara di benua Afrika melaporkan varian Delta dan dua negara mencatat varian Gamma.
Jumlah kasus di benua Afrika kini mendekati angka 8,1 juta, dengan 204.821 kematian dan 7,4 juta lebih kasus sembuh, menurut data terkini CDC Afrika.
Hingga Jumat (17/9/2021) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah 3.835 dari 293.454 orang yang diperiksa dalam 24 jam terakhir.
Dengan demikian, kasus Covid-19 di Indonesia berjumlah 4.185.144 orang.
Sedangkan untuk kasus sembuh, Pemerintah Indonesia melaporkan adanya penambahan sebanyak 7.912 orang.
Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 3.976.064 orang.
Pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 juga bertambah sebanyak 219 orang, sehingga totalnya kini menjadi 140.138.
Baca juga: Status di PeduliLindungi Tak Kunjung Berubah Usai Vaksin? Ini Penjelasan Satgas Covid-19
Dilansir dari Reuters, Jumat (17/9/2021), kebijakan tersebut diambil ketika hampir semua pembatasan sosial di Negeri Kincir Angin itu dihapus.
Mayoritas suara di parlemen, Kamis (16/9/2021) malam, menolak mosi yang meminta pemerintah mengubah rencana pemberlakuan "pas corona".
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengatakan, pas atau kartu izin itu diperlukan untuk mencegah gelombang baru Covid-19.
"Kita masih dalam situasi berbahaya. Tidak melakukan (kebijakan pas corona) itu akan membawa risiko besar," kata Rutte dalam debat panas di parlemen.
Baca juga: Pendaftaran Vaksin Covid-19 secara Online, Coba di 4 Platform Ini!
Menteri Kesehatan Ong Ye Kung mengatakan, angka kasus terus bertambah.
"Kasus harian seperti yang kami duga, telah berlipat ganda setiap minggu, dari 100 menjadi 200, menjadi 400, dari 400 menjadi 800, dan sekarang dalam siklus penggandaan keempat," kata dia.
"Saya pikir mari kita bersiap untuk kemungkinan melewati angka 1.000. Itu tidak terduga, itu adalah perilaku khas gelombang transmisi yang biasanya memuncak antara empat hingga delapan minggu, atau 30, 40, kadang-kadang 50 hari," ujar Ong.
Kementerian Kesehatan Singapura menyampaikan, rata-rata kasus Covid-19 di Negeri Singa meningkat dari 146 kasus per hari pada dua pekan lalu, menjadi 682 kasus per hari dalam sepekan terakhir.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Luar Negeri, Bagaimana Cara Verifikasi di PeduliLindungi?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.