KOMPAS.com - Pandemi masih belum berakhir. Kasus-kasus baru Covid-19 masih terus dilaporkan di berbagai negara.
Hingga Jumat (17/9/2021) pukul 06.00 WIB, virus corona telah menginfeksi 227.760.743 orang secara global.
Data yang disajikan Worldometers menunjukkan sebanyak 204.406.003 kasus telah sembuh dan 4.681.533 lainnya meninggal dunia.
Sejauh ini, berikut lima negara dengan kasus infeksi terbanyak:
Berikut update corona 17 September 2021:
Baca juga: UPDATE Corona 10 September: Thailand Uji Coba Tes Covid-19 dengan Keringat dari Ketiak
Seorang ahli di Inggris berpendapat bahwa uji klinis vaksin Covid-19 harus mencakup pemeriksaan kemungkinan efek pada siklus menstruasi wanita.
Namun, terdapat bukti respons imun yang dipicu vaksin dan infeksi virus dapat memengaruhi sikus menstruasi untuk sementara.
“Jadi mempelajari efek ini penting,” tulis spesialis reproduksi di Imperial College London Dr. Victoria Male seperti dikutip dari CNN, Jumat (17/9/2021).
Keraguan vaksin di kalangan muda sebagian besar didorong oleh klaim palsu bahwa vaksin corona dapat membahayakan peluang untuk hamil di masa depan.
“Kegagalan untuk menyelidiki secara menyeluruh laporan perubahan menstruasi setelah vaksinasi kemungkinan akan memicu ketakutan ini,” jelas dia.
Menurut Male, jika hubungan antara vaksinasi dan perubahan menstruasi dikonfirmasi, informasi ini akan memungkinkan orang untuk merencanakan siklus yang berpotensi berubah.
“Informasi yang jelas dan terpercaya sangat penting bagi mereka yang mengandalkan kemampuan untuk memprediksi siklus menstruasinya untuk mencapai atau mengindari kehamilan,” terang dia.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Luar Negeri, Bagaimana Cara Verifikasi di PeduliLindungi?
Sementara itu, pada bulan lalu Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat menyampaikan sudah menghabiskan 1,67 juta dollar untuk membantu lima tim peneliti mempelajari efek potensial dari vaksin Covid-19 pada menstruasi.
Institut Kesehatan Anak dan Perkembangan Manusia NIH menyampaikan, banyak faktor yang dapat menyebabkan perubahan sementara dalam siklus mentruasi, yang diatur oleh interaksi kompleks antara jaringan tubuh, sel, dan hormon.
“Respons imun terhadap vaksin Covid-19 dapat memengaruhi interaksi antara sel imun dan sinyal di dalam rahim, yang menyebabkan perubahan sementara dalam siklus menstruasi,” kata Male.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.